Seorang gadis kecil melangkah dengan gugup saat memasuki kereta uap yang akan membawanya menuju Hogwarts. Ini adalah tahun pertama gadis itu bersekolah disana, lahir dari keluarga penyihir membuat dia-mau-tidak-mau harus masuk ke dalam sekolah sihir. Dan ini juga, untuk pertama kalinya, ia berada jauh dari keluarganya.
Calla Swan Avery, gadis berdarah murni, putri tunggal dari pasangan Isabel dan Simon Avery, meski kedua orangtuanya tidak peduli dengan status darah, namun kakek neneknya, Sigrid dan Egor, yang juga tinggal di Avery Manor, tidak menyukai gagasan bahwa keturunan mereka menikah dengan yang selain berdarah murni, karena mereka berdua ingin terus menjaga kesucian nama keluarga Avery.
Gadis itu selalu dimanja saat di manor karena ia cucu satu-satunya, dan sekarang Calla benar-benar tidak siap jika harus hidup mandiri di Hogwarts, tanpa kedua orangtuanya serta kakek neneknya yang selalu melimpahkannya dengan kasih sayang.
Sebelum mencari tempat duduk, ia mengintip keluar dari pintu kereta dan menatap kembali wajah kedua orangtua serta kakek neneknya yang sedang tersenyum bangga ke arahnya. Calla ikut tersenyum lalu melambaikan tangannya. Setelah itu, bunyi dari cerobong kereta api terdengar, pertanda jika kereta akan segera berangkat. Gadis itu langsung melangkah masuk lebih dalam untuk mencari tempat duduk, dan mencoba mendapatkan teman baru. Ia ragu apakah dia bisa membuka dirinya untuk berkenalan dengan orang lain.
"Halo..." sapanya dengan canggung ke arah dua perempuan dan satu lelaki yang saling duduk berhadapan.
"Hai!" Balas seorang perempuan berambut pirang sambil tersenyum lebar.
"Apa aku boleh bergabung dengan kalian?" Ia menatap penuh harap pada mereka bertiga.
"Tentu saja." Jawab gadis satunya yang berambut cokelat kusut. "Aku Hermione Granger." Lanjut perempuan itu sambil mengulurkan tangannya.
Calla menyambut uluran itu dengan antusias. "Aku Calla Swan Avery, salam kenal Granger" Kemudian mengambil posisi duduk di sebelah Hermione.
Hermione memutar kedua bola matanya. "Jangan terlalu formal, kau boleh memanggilku Hermione."
"Baiklah Gran- maksudku Hermione."
"Aku Luna Lovegood! Kau bisa memanggilku Luna." Seru gadis berambut pirang yang duduk dihadapannya. "Dan dia Neville Longbottom." Unjuk Luna ke arah lelaki yang duduk disebelahnya. Neville hanya menatap Calla sekilas, terlihat begitu gugup, lalu menurunkan wajahnya, mengelus kembali punggung peliharaannya.
Calla POV
Sisa perjalanan kami dihabiskan dengan saling mengobrol tentang banyak hal, salah satunya dipenuhi dengan rasa antusias Hermione. Ia tidak menyangka bisa mendapat undangan untuk bersekolah di Hogwarts, awalnya aku terkejut karena dia seorang muggleborn, dan kukira muggle tidak bisa menggunakan sihir. Tidak ada yang memberitahuku soal ini, dan sepertinya aku harus belajar tentang dunia luar lebih banyak lagi. Selama di manor, kakek nenek selalu mengajarkan tentang ilmu sihir tapi tidak pernah menceritakan apapun mengenai kehidupan di luar sana. Orangtuaku juga tidak terlalu tertarik untuk membicarakannya, kementerian membuat mereka sibuk hingga sulit untuk menghabiskan waktunya bersamaku.
Ditengah-tengah obrolan kami, katak peliharan Neville tiba-tiba meloncat keluar dan dia mulai bergerak panik, berusaha mencarinya di kolong tempat duduk. Merasa kasihan, kami bertiga memutuskan untuk berpencar dan kembali berkumpul lagi tiga puluh menit kemudian. Hermione menyuruh Neville untuk tetap tinggal karena barangkali kataknya akan kembali atau berada tidak jauh dari sana. Ia berjalan ke arah sisi gerbong kanan sedangkan aku dan Luna berjalan ke arah sebaliknya.
Tiga puluh menit berlalu, kami berdua telah mengelilingi setiap gerbong, bertanya kepada murid tahun pertama lainnya. Tapi nihil, kami tidak berhasil menemukan peliharaan Neville, lalu memutuskan kembali ke kompartemen, dan begitu tiba disana, Neville langsung menyerbu kami dengan seruan senang karena telah berhasil menemukan katak peliharaannya. Aku melempar senyum ke arah Luna yang juga ikut tersenyum, lalu kembali duduk di posisi masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belongs To Malfoy
Fanfiction15+ Ketika menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Hogwarts, semua yang Calla inginkan hanyalah memiliki teman dan menjadi murid berprestasi. Jatuh cinta adalah hal terakhir yang ia inginkan, bahkan itu tidak pernah sekalipun terlintas dalam piki...