Tahun keempat

3.2K 370 5
                                    

Hari beranjak sore, dan aku baru kembali ke dalam kamar setelah selesai berlatih sihir dengan grandpa dan grandma. Semenjak aku masuk ke Hogwarts, mereka selalu mengajarkanku bagaimana caranya melatih bakat alamiku ini sehingga aku bisa menggunakan kemampuanku sepenuhnya. Namun kali ini berbeda, grandpa menginginkanku menguasai ilmu baru, yaitu Legilimens dan Occlumency. Legilimens adalah kemampuan sihir untuk menggali isi pikiran orang lain demi mengungkapkan apa sebenarnya tujuan dari orang tersebut. Di sisi lain, Occlumency adalah kemampuan sihir untuk menutup pikiran, penangkal dari Legilimens. Tapi dia lebih berharap agar aku bisa dengan cepat menguasai teknik Occlumency, aku tidak tahu alasanya karena setiap kali aku bertanya, ia hanya menjawab.

"Kau akan tahu suatu hari nanti."

Kuakui, pelajaran kali ini sangat sulit dibanding dengan latihan sebelum-sebelumnya. Bahkan, kepala-ku hampir pecah rasanya tiap kali mencoba. Semoga saja aku bisa menguasainya dengan cepat karena ini sudah satu bulan berlalu sejak aku memulai latihannya. Meski sejujurnya aku sering bertanya-tanya pada diri sendiri, memikirkan apa manfaat dari mempelajari ini karena mimpiku bukan menjadi auror, dan lagi pula aku tidak memegang rahasia besar apa pun.

Untuk menjernihkan pikiran, kuputuskan pergi berendam air hangat dengan sedikit campuran minyak bunga lavender dan kayu cendana. Otot-ototku melemas seketika begitu aku mencelupkan diri ke dalam kolam mandi, ini sangat menenangkan dan rasanya seolah aku terlahir kembali. Sambil bersandar di pinggiran kolam, aku membaca ulang surat yang ditulis tangan oleh Hermione, isinya menjelaskan tentang kejadian di tahun ketiga. Saat dimana, ia bersama Harry menggunakan pembalik waktu agar bisa menyelamatkan Sirius Black yang sebelumnya dikurung di kantor Profesor Flitwick yang terletak di bagian puncak menara barat. Tapi yang paling penting, mereka berhasil membebaskan Buckbeak dari hukuman mati, dan sekarang hewan itu dibawa pergi oleh Sirius. Semua cerita itu membutuhkan lima lembar perkamen, dan tentu saja Hermione dengan senang hati melakukannya, ia terbiasa menulis beratus-ratus lembar catatan pelajaran selama di sekolah.

Begitu selesai membaca, aku meletakkan surat itu di tempat yang masih kering lalu teringat akan surat Harry yang meminta bantuan kami agar mengiriminya makanan, karena keluarga muggle itu sedang berencana menurunkan berat badan atau kaum mereka menyebutnya 'diet', dan mereka memaksa Harry untuk ikut melakukannya juga. Kurasa mereka benar-benar sinting, bukankah itu namanya penyiksaan? Dan aku cemas, apa makanan yang kukirimkan cukup untuknya? Waktu itu, aku mengirim dua liter jus labu kuning, pudding buah berukuran besar, dan satu kotak besar berisi puluhan sosis siap makan yang didapatkan ayah dari dunia Muggle, ia pergi ke sana untuk urusan pekerjaan. Mengingat grandpa dan grandma tidak terlalu menyukai sesuatu yang berkaitan dengan Muggles, jadi mereka menyuruhku untuk memberikan itu kepada Harry.

Entah sudah berapa lama aku berendam, tapi bisa kulihat dari jendela besar yang menjulang di hadapanku jika matahari telah terbenam, dan langit mulai menggelap. Maka aku memutuskan untuk mengakhirinya, beranjak keluar dari kolam mandi dan menutupi tubuhku dengan jubah mandi berwarna biru muda. Saat aku sedang menutup pintu kamar mandi, aku dikejutkan oleh suara hantaman keras menabrak pintu balkon kamarku yang terbuat dari kaca. Pasti itu burung milik Ron, Pigwidgeon, peliharaan baru-nya sebagai pengganti Scabbers. Padahal pintu itu sengaja kubiarkan terbuka dengan menggesernya ke salah satu sisi, tapi kenapa ia terus saja menabrakkan diri? Astaga, tak kusangka burung hantu dan pemiliknya sama-sama ceroboh.

Pigwidgeon bangkit dan kembali terbang hingga mendarat di meja belajarku, aku mengelus kepalanya dan memberikannya daging yang telah kusiapkan sebelumnya. Kasihan bukan? Mereka pasti lapar setelah menempuh perjalanan jauh hanya untuk mengantarkan surat. Andai saja ada telepon di dunia sihir ini seperti yang dimiliki oleh para Muggles, pasti akan jauh lebih mudah dan aku tak perlu menunggu lama hanya untuk mendapatkan balasan surat.

Belongs To MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang