•Falling For You•
Hans menopang tubuhnya dengan kedua tangan yang ia sanggah pada railing besi. Tatapannya begitu tajam memperhatikan para karyawan bekerja. Setelah kembalinya dari jerman, Hans benar-benar di sibukkan dengan pekerjaan. Ia juga sedang mempersiapkan pameran untuk produksi mobil keluaran terbaru.
Namun bukan hanya pekerjaan saja yang saat ini ada di dalam pikirannya. Hans terus memikirkan sosok yang datang kedalam mimpinya. Sosok wanita cantik yang menggenggam tangannya dengan begitu erat. Hans melihat jelas wajahnya, namun ia tidak mengenal sosok wanita itu.
Suara langkah kaki yang mendekat kearahnya membuat ia langsung menoleh. "Bagaimana keadaannya? She's fine?!"
Vito menyerahkan amplop besar berwana coklat kepada Hans. "Dia terkena demam. But she's fine..."
Hans mengangguk singkat dan langsung melangkah pergi. Ia akan kembali ke ruangannya untuk melihat isi amplop yang Vito bawa. Setibanya di ruangan Hans kembali menutup pintu dan langsung duduk di sofa.
Membuka amplop yang ia bawa dan melihatnya satu persatu. Bibirnya langsung melengkung membentuk senyuman.
"Dia terlihat menyukainya..." gumamnya pelan. Kedua matanya terus menatap beberapa lembar foto.
Hans meletakan lembaran foto itu di atas meja. Ia menyandarkan punggungnnya sambil menatap ke arah jendela besar. Memejamkan mata untuk istirahat sebentar. Namun suara ketukan pintu membuat ia membuka matanya kembali.
"Permisi Mr. Hans, saya ingin memberikan laporan hasil pertemuan cabang Kanada"
"Letakkan saja di meja..." balas Hans tanpa menoleh sedikitpun.
Karyawan yang tak lain sekretaris barunya itu langsung meletakan beberapa map di atas meja. Setelahnya ia menatap ke arah Hans yang duduk membelakanginya. Memandanginya dengan tatapan mata berbinar.
"Apa kau sudah mengatur ulang jadwalku?" Hans bertanya.
"Yes sir... Semua jadwal anda sudah saya atur ulang" balasnya.
Hans beranjak bangun dan berbalik. Berjalan menuju meja kerja miliknya dan membuka salah satu laci. Ia pun menyerahkan satu kotak. Sekretaris itupun tersentak, dan memasang wajah tak mengerti.
"Toma esto..." ucap Hans.
Spain | ambil ini.
Sekretaris itu mengerjap beberapa kali, sebelum akhirnya ia mengambil kotak persegi panjang yang Hans berikan. Ia tidak bisa berkata sedikitpun. Hanya bisa menatap wajah bosnya itu dengan degup jantung yang bermaraton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For Her
RomanceHans Zyloxander Flynn ; Dibalik nama itu ia bukan lah sosok apa-apa di mata dunia. Ia hanyalah sosok pria biasa yang mendapatkan keberuntungan saat dirinya di lahirkan. Besar dan tumbuh sebagai anak dikeluarga Flynn itu adalah sebuah kebahagiaan ter...