Part 46

253 34 31
                                    

Hayo jam berpa kalian baca part ini?
Maaf ya kalau lama updatenya karena aku juga bimbang sama part ini huhuhu 😷

•Falling For You•

Happy reading
📚

    Waktu terus berjalan dan hari semakin sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu terus berjalan dan hari semakin sore. Langit mulai berubah warna jingga dan Hans masih dalam perjalan. Terus menambah kecepatan mobilnya, Hans menggerutu kesal karena jaraknya yang sangat jauh. Bahkan ia tidak mendapatkan sinyal untuk menghubungi Hanna.

Tak lama ia kembali mendapatkan informasi kalau posisinya kini sudah dekat. Hans langsung menuruni kecepatan dan menoleh kekanan dan keriri. Hanya ada tanah lapang yang tandus dengan jalur jalan yang lurus menuju perbatasan.

Mobil? Tanya nya seorang diri saat melihat satu mobil SUV berwana hitam. Ia pun menuju mobil tersebut dan berhenti. Keluar dari dalam mobil dan di ikuti Marcell berserta beberapa polisi.

"Mobil siapa ini?" tanya Marcell cepat.

Dylan langsung memeriksa mobil tersebut dan ternyata kosong. "Tidak ada siapa-siapa di dalam mobil"

Hans langsung mengitari kedua matanya kesegala arah. Benar-benar sepi dan tidak ada tanda-tanda kehidupan kota. Ia pun berjalan lebih jauh untuk mencari. Namun tak disangka kedua matanya menangkap sesuatu yang berkilau di tanah. Ia pun membungkuk dan mengambilnya.

"Kau menemukan sesuatu Hans?" tanya Teo.

Hans berbalik "Gelang ini milik Selena" ucapnya.

Mereka berdua berteriak memanggil nama Selena dan kembali mencari. Hans memasukkan gelang itu kedalam saku celananya. Kedua matanya terus mengitari area yang sangat luas. Hingga tak sengaja kakinya menginjak sesuatu. Ia menginjak-injak tanah yang terasa aneh itu.

Ia pun langsung merungkuk dan meletakan telinganya ketanah. Kedua matanya langsung terbuka lebar. Dengan cepat ia menggali tanah tersebut dan berteriak.

"TEO CEPAT BANTU AKU!!!"

Teo yang mendengar suara teriakan langsung menoleh. Ia pun memerintahkan yang lain untuk ikut membantu. Beberapa polisi juga membawa skrup dan ikut menggali.

"Demi Tuhan, Selena..." Dylan bergetar dan ikut menggali dengan tangannya.

Hans terus menggali dengan jarinya, berusaha untuk menemukan sesuatu yang terpendam di bawah tanah. Dan tak lama terlihat sebuah tutup wadah yang terbuat dari besi. Tanpa berucap Hans langsung menarik tutup tersebut. Saat terbuka ternyata benar Terlihat sosok Selena dengan kedua tangan terikat dengan wajah lebam dan mulut yang diplaster. Hans langsung menarik Selena keluar kemudian membuka plaster.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang