Part 20

519 76 29
                                    

•Falling For You•

Happy Reading
📖

Happy Reading📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Abraham kini nampak rapih dengan setelah jas formalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Abraham kini nampak rapih dengan setelah jas formalnya. Pagi ini ia akan pergi menuju ke kediaman calon menantunya Arthur. Ia tiba di barcelona jam empat pagi. Setelah mendapatkan kabar jika Arthur dan Hanna memutuskan untuk mempercepat tanggal pernikahannya, membuat ia langsung mengiyakan.

"Hanna ayo... Kita bisa terlambat..." panggilnya sambil membenarkan arlojinya.

Di dalam kamar Hanna yang masih bersiap pun menyahutinya dengan berteriak. Merapihkan tataan rambut dan juga pakaiannya. Setelah rapih, ia pun mengambil handbag dan paperbagnya.

"You look so pretty..." puji Abraham saat melihat putrinya yang keluar kamar.

Hanna tersenyum "And you so handsome Papa..."

Abrham meraih pinggang putrinya dan memberikan kecupan singkat di kening. "Let's go..."

Mereka berdua pun berjalan berdapingan. Hanna tetap menjaga sikapnya seperti biasa. Ia tidak ingin sang ayah mengetahui dirinya yang sedang gugup dan juga takut.

Di perjalanan Hanna maupun Abraham terus berbincang banyak hal. Tentang pernikahan putrinya yang akan di percepat. Abraham terlihat begitu bahagia saat mendengar jika Arthur dan Hanna ingin mempercepat pernikahan mereka. Namun sesuatu mengusik relung hatinya sejak ia berada di perjalanan. Hanna mungkin bisa membohongi dirinya sendiri ataupun orang lain, tapi tidak dengan dirinya.

"Stai bene...?" tanya Abraham.

Italia | apa kau baik²saja.

Hanna yang sedang menghadap ke arah jendela, langsung saja menoleh. "Eeuung... I'm fine Papa..." balasnya dengan senyuman.

Abraham menggenggam tangan putrinya "Apa kau sedang belajar berakting?"

"What do you mean?!. Hahaha Papa, aku baik-baik saja" balas Hanna dengan tawa.

Abraham masih memperhatikan putrinya. Ia tahu jika Hanna menyembunyikan sesuatu darinya. Dan sifatnya yang seperti ini sama persis dengan mendiang sang istri. Hingga mereka saling diam, dan Hanna menyandarkan kepalanya di pundak sang ayah. Sampai tiba di kediaman Arthur.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang