Part 9

497 63 11
                                    

•Falling For You•

Happy Reading
📖

   Hanna merasa senang, karena hari ini ia akan ikut bersama tunangannya Arthur untuk pergi ke acara pesta reuni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanna merasa senang, karena hari ini ia akan ikut bersama tunangannya Arthur untuk pergi ke acara pesta reuni. Ia bahkan terus saja tersenyum saking senangnya. Apakah dirinya berlebihan?. Tapi jika di pikir, ini menjadi salah satu jadwalnya yang tidak ada hubungannya dengan jadwal keluarga Arthur.

Memilih dress yang cocok, Hanna berdiri menatap beberapa dress yang menggantung. Hampir sepuluh menit ia berdiri sambil menatap semua dressnya. Hingga ia memilih dress yang warnanya tidak mencolok.

Setelah mengenakan dress yang di pilih, ia pun merias wajahnya. Mengenakan makeup simple, karena Arthur tidak ingin ia berpenampilan dengan makeup tebal. Tidak membutuhkan waktu lama, ia pun selesai merias diri.

"Baiklah, pasti Arthur sudah terlalu lama menunggu"

Hanna membuka pintu kamar, dan disana ia bisa melihat Arthur yang duduk di sofa. Namun senyum di bibirnya langsung hilang, karena Arthur tidak menyadari keberadaannya. Pria itu sibuk dengan ponselnya. Bahkan raut wajahnya terlihat sangat serius.

"Sepertinya ponsel itu lebih penting dibandingkan aku?!" ucap Hanna dan melangkah menghampiri.

Arthur langsung saja menoleh, dan memasukkan ponselnya kedalam saku jas. Bibirnya tersenyum melihat penampilan Hanna yang terlihat begitu cantik malam ini.

 Bibirnya tersenyum melihat penampilan Hanna yang terlihat begitu cantik malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau cemburu?!" balas Arthur dan beranjak.

Mengulurkan tangannya dan mengampit dagu kemudian memberikan kecupan singkat di bibir Hana. "Kau sangat cantik..."

Hanna tersipu malu sambil tersenyum. Suara Arthur yang mengatakan dirinya cantik berhasil membuat dadanya berdebar. "Thank you... Kau juga terlihat sangat tampan"

"Benarkah...?" tanya Arthur.

"Eung... Bahkan aku berpikir, apa kau nyata, atau tidak"

Arthur sedikit mengerutkan kening, tetapi bibirnya masih tersenyum. "Kau tidak berpikir tunanganmu ini hantu kan?!"

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang