Hayo jam berpa kalian baca part ini?
•Falling For You•
Happy reading
📚
Dengan kepala tertunduk Arthur membungkuk dihadapan para wartawan yang meliput. Ia berulang kali meminta maaf dengan kasusnya yang kali ini berhasil menggeparkan negara spanyol. Tanpa berkata lagi ia pun melangkah mundur dan berjalan pergi dengan dikawal ketat. Kilatan flash kamera terus menerjang sosok Arthur yang berlalu dengan pengawalan ketat."Hari ini kau akan menjalani kembali pemeriksaan" tukas Felipe dengan nada datar.
Arthur yang mendengar itu hanya memutar bola matanya jengah dan mengendurkan ikatan dasinya.
Setibanya dikamar ia pun tidak diam, ada yang harus ia lakukan. Salah satunya adalah mempersiapkan semua rencana yang sudah ia buat. Merogoh saku celananya, ia pun mendapat satu pesan dan itu membuat senyumnya mengembang.
"Cht... Kehancuranmu sudah didepan mata Hans" ucapnya seorang diri.
Ia pun bergegas menuju ruang kamar miliknya yang berada tak jauh dari kamar dirinya dan Selena. Berjalan masuk kedalam, ia melangkahkan kakinya menuju lemari besar. Membuka dengan kedua tangannya dan kembali tersenyum tipis.
"Baiklah kita lihat apa yang tersembunyi disini" tukasnya dan membuka brangkas.
Jarinya menekan tombol angka dan juga sidik jari sebagai kode untuk membuka brangkas. Setelah terbuka senyumnya semakin mengembang saat melihat isi didalamnya.
Meletakannya di atas meja, Arthur menghubungi salah satu orang kepercayaannya. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya orang itupun datang.
"Kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan?!" ucap Arthur santai namun dengan nada suara yang berat.
"Yes sir..."
Arthur tersenyum dan memberikan barang berharganya. "Pastikan dia tidak curiga"
Pria itupun mengangguk patuh dan kemudian melangkah pergi. Sementara Arthur melihat kembali benda yang ada di atas meja. "Let's play the game"
Steva menutup sambungan telefonnya setelah mendapat kabar jika saat ini polisi mulai memanggil kedua orang tuanya untuk menjalani pemeriksaan. Dengan wajah gusar dan perasaan gelisah ia pun kembali ke kamarnya.
"Demi Tuhan kenapa ini semua bisa terjadi?!" keluhnya dengan nada bergetar.
Kedua matanya mulai membendung saking paniknya. Steva tidak bisa berpikir tenang sekarang ini. Dan masalah ini semakin melebar dan menjadi pusat perhatian publik.
"Kenapa kau masih belum bersiap?"
Mendengar suara itu Steva langsung saja berbalik. Arthur berjalan kearahnya dengan berpakaian rapih. "Arthur... Di saat seperti ini kau memintaku untuk pergi?! Apa kau gila?"
"Tidak..." jawabnya cepat. Ia pun menarik Steva kedalam pelukan. "Mereka akan baik-baik saja percaya padaku"
Steva terdiam dalam pelukan suaminya. Air matanya kembali menetes dengan rasa takut yang amat sangat. Hingga pelukan terlepas, Arthur langsung meminta Steva untuk menuruti semua perintahnya.
"Aku akan menyusulmu setelah pemeriksaannya selesai" ucapnya pelan.
"Tapi Whitney... Dia bilang tidak ingin ikut" balas Steva memberi tahu.
Menarik nafas dalam Arthur mengeluarkan senyum tipisnya. "Sudah kuduga, dia akan menolaknya."
"Jadi bagaimana? Aku tidak ingin pergi seorang diri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For Her
RomanceHans Zyloxander Flynn ; Dibalik nama itu ia bukan lah sosok apa-apa di mata dunia. Ia hanyalah sosok pria biasa yang mendapatkan keberuntungan saat dirinya di lahirkan. Besar dan tumbuh sebagai anak dikeluarga Flynn itu adalah sebuah kebahagiaan ter...