Part 4

659 67 4
                                    

⛔WARNIG 17+⛔

•Falling For You•

Happy Reading
📖

Tidak ada satu orang pun yang bisa menghentikannya. Sorot matanya yang tajam dan rahangnya yang mengeretak kuat membuat para wanita langsung tertunduk. Berharap mendapatkan belaian lembut di kulit mulus mereka. Dalam ruangan yang besar dan hanya di sinari cahaya berwarna jingga, terlihat sosok wanita tengah berbaring diatas ranjang. Kedua tangannya di ikat dan kedua matanya yang di tutup. Tubuhnya yang ramping dan kulitnya yang putih berhasil membangunkan si iblisnya. Tidak ada rasa takut, wanita itu bahkan tersenyum dan seakan menunggu kelanjutan setelah ini.

"Come on bebe... Apa yang kau tunggu?" ucap wanita itu dengan suara manja.

Arthur hanya mengulas senyum dengan tatapan mata seperti singa. Wanita itu berhasil membangkitkan sisi liarnya. Ini bukan untuk pertama kalinya. Arthur sudah sering melakukan hal semacam ini dengannya. Itu karena sesuatu hal yang membuatnya menjadi gila dan haus akan hasrat bercinta.

Penampilan Arthur bahkan tidak jauh berbeda dengan wanita itu. tubuhnya yang tak di lapisi sehelai benangpun terlihat sangat menggiurkan bagi para wanita liar. otot-ototnya yang kekar dan enam petakan di perutnya, sungguh terlihat sangat sempurna. tidak ada yang mampu menolak akan sosok Arthur. waktu masih menunjukkan pukul delapan pagi, namun kegiatan ini adalah hal yang harus terpenuhi dalam keseharian pria bermata coklat itu.

"Akan ku buat kau menjerit pagi ini, Steva..." ucap Arthur dengan nada erangan.

Jari kekar itu mulai menyentuh permukaan kulit wanita bernama Steva. memberikan tarian absrak di kedua pahanya dengan begitu lembut. bahkan tidak membutuhkan waktu yang lama, Steva berhasil mendesah hanya dengan sentuhan. Arthur tidak akan membiarkan semuanya terlewatkan. ia menghujami dengan kecupan, bahkan menghisap hingga memberikan tanda biru keunguan di kedua pahan Steva. kedua matanya menatap nyalang satu titik yang membuatnya semakin merasakan gairah. mengusapnya dengan lembut dan menciumnya. dengan perlahan ia mulai memasukkan satu jarinya kedalam. menggerakkannya dan juga menjilat setiap permukaan. hasratnya benar-benar haus akan sex, dan itu membuatnya semakin gencar memainkannya.

"S.... sshhhit.... Ar...thur please...."

Steva mencengkram kuat tali yang mengikat kedua tangannya. kedua kakinya terus bergerak gelisah walau dalam keadaan terikat. ia benar-benar di buat melayang dengan permainan Arthur. bahkan mereka berdua belum memulainya, tapi ia sudah merasakan panas yang mengebu. Arthur, pria itu sangat pandai melakukannya, menyentuh titik sensitifnya dengan sangat tepat. bahkan dirinya benar-benar ingin Arthur segera memasukinya sekarang juga.

"Aaargghhh... Fuck!!!" Steva terengah, karena ia baru saja mendapatkan puncaknya.

"I haven't even taken you in yet..." ucap Arthur berbisik.

Bibir Arthur tidak bisa menahan senyum melihat wajah Steva yang memerah dan juga dadanya yang naik turun. wanita itu mencapai kepuasan hanya dengan sentuhan. dan kali ini ia akan benar-benar melakukannya. Arthur mulai merambat ke atas, mencium bibir Steva dengan ganas. satu tangan kekarnya meremas kuat dada Steva yang sangat pas dengan telapak tangannya. ia tidak ingin berlama-lama, tanpa berpikir Arthur lansung memegang miliknya yang sejak tadi sudah mengeras. memasukkannya kedalam sana dan mendorongnya dengan kuat.

"Eeeeeuuuggghh..."

Steva merasakan miliknya yang di dobrak paksa, dan merasakan penuh di dalamnya. ia tidak bisa melihat itu karena matanya yang di tutup. namun sensasinya benar-benar membuat ia hanya bisa mendesah sambil menyebut nama Arthur. pria itu terus bergerak, mendorong masuk penuh tekanan. terasa begitu keras dan memabukkan, Steva menikmatinya. mencengkram kuat tali untuk menyalurkan sensasi gairahnya yang mengebu. rasa geli di perutnya, membuat ia menaikkan dadanya dan terus mendesah.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang