Part 25

471 60 4
                                    

•Falling For You•

Happy Reading
📖

Happy Reading📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiumicino, Roma - Italia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiumicino, Roma - Italia

Terlihat sosok wanita cantik itu tengah berlulut dengan kedua tangan menjadi tumpuan dan jari-jari yang bertautan. Kedua matanya terpejam, ia sedang berdoa. Hanna, wanita bermata indah itu sudah berpenampilan rapi. Hari ini lebih tepatnya beberapa menit lagi acara pertunangannya dengan Hans akan di mulai. Sambil menunggunya datang, Hanna berdoa untuk menghilangkan rasa gugup yang melandanya sejak tadi.

Hanna membuka kembali matanya, tatapannya terlihat begitu sendu. Namun senyumnya masih terlihat di wajahnya yang cantik. Suara ketukan pintu membuat ia segera menoleh dan beranjak. Abraham sang ayah juga sudah berpenampilan rapih dengan jas formalnya. Berjalan menghampiri sang putri dengan senyuman.

"You look so beautiful..." pujinya.

"Thank you so much. Papa juga terlihat sangat tampan seperti biasa" balas Hanna dan langsung memeluknya.

Abraham bisa merasakan kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah putrinya itu. Walau sang putri sempat mengalami kesedihan dan juga rasa sakit yang di sebabkan oleh mantan tunangannya. Tapi kini ia merasa senang karena ada sosok pria yang sudah mengembalikan senyum putrinya.

"Let's go, sebentar lagi mereka akan tiba"

Hanna langsung menganggukan kepala dan meraih tangan Abraham. Berjalan keluar untuk menyambut kedatangan tamu yang sangat special. Sesekali Hanna memegang dadanya yang berdebar, bahkan detak jantungnya berdegup begitu cepat.

Terlihat beberapa maid masih sibuk melakukan pekerjaannya. Menyiapkan beberapa menu dan juga merapihkan tataan bantal sofa. Ruang tamu kini sudah terlihat sangat rapi. Abraham sempat meminta kepada Hanna untuk mendekor khusus untuk acara pertunangannya. Namun Hanna menolak, karena Hans menginginkan yang sederhana.

"Apa kau gugup?" tanya Abraham.

"Sangat... Entahlah aku bahkan sampai sulit untuk mengambil nafas" balas Hanna jujur.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang