Part 1

1.2K 85 2
                                    

•Falling For You•
°°°Firsf Meet°°°

Happy Reading :)

HZX Cars, Barcelona - Spain

"What's up..."

Hans langsung saja menoleh saat mendengar suara sapaan. Wajahnya terkesan datar, namun terlihat senyum tipis di bibirnya.

"Apa yang membuatmu datang kesini?!" tanya Hans santai.

Pria bertubuh tegap dengan warna mata yang sama dengan Hans itu mendesah panjang. "I worry about you. Jesus! Kau tidak melakukan hal itu kan!"

"Uughh kau sangat perhatian. Tapi tidak! Sialan jalang itu benar-benar melakukannya untuk menjatuhkanku!" jawabnya mulai emosi. Ia pun bangkit dari kursi dan berjalan menuju jendela besar.

"Need me to help?"

Hans menggeleng, ini adalah masalahnya. Ia akan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa di bantu siapapun. "Sebaiknya kau pulang. Aku yakin saat ini Eve sedang membutuhkanmu"

"Aah kau benar. Baiklah kalau begitu aku pergi" ucap pria yang tak lain adalah Matteo Flynn Drew.

Terdengar suara pintu yang ditutup. Hans menatap gedung-gedung perkantoran di luar sana. Semua beritanya sudah menyebar dan dirinya sudah menduga jika masalah ini akan muncul kepublik. Dan akan merusak nama baik keluarga terutama keluarga Flynn. Hans melipat kedua tangannya di depan dada. Ia harus hati-hati menghadapi situasi seperti ini. Jika ia mengambil langkah yang tergesa-gesa itu akan memperumit keadaan.

"I'm sorry Mom..." desahnya. Ia memikirkan perasaan Claudia.

A few moments later...

       Hans mempertahankan wajah datar dan dinginnya. Duduk bersandar di sofa yang empuk dan menyilangkan kaki. Satu tangannya memegang gelas berisikan vodka. Tatapannya tajam dan menusuk penuh permusuhan. Tidak ada yang tahu di balik sosok Hans yang periang, namun pria yang pandai berbahasa Jerman itu memiliki aura menyeramkan seperti seorang pembunuh berdarah dingin. Ternyata julukan itu benar adanya. Bermain dengan keluarga Flynn adalah masalah besar.

Namun tidak dengan wanita yang duduk di seberang sana. Duduk dengan posisi anggun sambil memegang gelas wine. Tatapannya menggoda namun penuh kebencian. Sama dengan pria yang duduk tak jauh di hadapannya sekarang.

"Mau menyerah?" tanya wanita itu dengan nada mengejek.

Smirk muncul di bibir Hans. "Aku? Itu bisa saja aku lakukan. Karena sejujurnya aku malas berurusan dengan seorang jalang, sepertimu" balas Hans santai. Ia pun meletakan gelasnya di atas meja, dan kembali duduk bersandar.

"Hah...! Jalang katamu" wanita itu mendengus saat mendengar kata jalang. "And you know how dangerous it is to play with a bitch.!"

Hans bangkit dari duduknya, melangkah mendekat ke arah wanita berambut panjang itu. Membungkukkan tubuhnya lebih dekat hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja. Hans mengapit dagu wanita itu dan menatapnya tajam. Dan tak lupa dengan senyum manis yang ia punya.

"Aku katakan padamu, terjatuh itu sakit. Dan jangan sampai tubuh mulusmu itu terluka karena kesalahanmu sendiri" ucap Hans dan kemudian berdiri tegak. Memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Kita lihat siapa yang akan kalah. Kau atau aku" tambahnya dan kemudian melangkah pergi.

Tak lama seorang pria datang dan membisikkan sesuatu kepada wanita itu. Setelahnya wanita itu langsung berdiri dengan wajah panik. Hans berjalan dengan santai menuju mobil sportnya yang terparkir di samping gedung. Bibirnya tak berhenti tersenyum. Masalah sudah selesai dan sore ini ia akan pulang dan berendam di air hangat.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang