Part 37

338 43 8
                                    

•Falling For You•

Happy reading
📚

Mengusap perutnya dengan lembut Steva siap beranjak berniat untuk mandi. namun suara notifikasi pesan membuat ia langsung mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja nakas. mengerutkan keningnya saat melihat layar ponselnya, satu pesan dengan nomer privat. ia pun membuka pesan tersebut. terdapat satu buah video berduarasi dua menit dan juga beberapa gambar. Seperti di hantam benda tajam, Steva merasa jantungnya berhenti berdetak. nafasnya terasa begitu berat dan tubuhnya mulai bergetar.

"Ini tidak mungkin..." ucapnya pelan dan air matanya seketika jatuh.

Tidak berpikir panjang ia pun bergegas keluar kamar. disana ia melihat Arthur sedang berbicara dengan pengawal pribadinya. saat Arthur berbalik dirinya masih diam tidak bersuara. pengawal itupun melangkah pergi hingga kini tersisa mereka berdua di ruang tengah.

"What's going on? Do you need somthing...?" tanya Arthur dan melangkah mendekat.

Semakin berat untuk mengambil nafas Steva seperti tertimpa benda yang sangat berat. "Give me you'r phone"

"Untuk apa?" tanya Arthur dengan kerutan di kening. "Hei... hei what's going on bebe? are you okey?!"

Steva memejamkan mata menahan gejolak amarah yang kini sedang melandanya. "Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku Mr. Arthur"

Berdecit dan sedikit memundurkan kepalanya, Arthur masih kebingungan dengan perkataan istrinya. "Apa maksudmu? apa yang aku sembunyikan...? aku tidak menyembunyikan apapun" ucapnya.

Steva menatap ke arah tangan Arthur, dan secepat kilat ia merebut ponsel milik suaminya itu. mengecek daftar panggilan masuk dan semua pesan. Arthur merasa geram dan ia pun berusaha mengambil ponselnya.

"Kembalikan! apa yang kau lakukan Steva?!" ucapnya dengan nada sedikit tinggi.

Steva masih terus memeriksa ponsel Arthur dengan wajah menahan marah. dan ternyata apa yang ia duga benar, ada satu pesan dari salah satu nomer dan juga panggilan masuk beberapa menit yang lalu. Steva langsung menatap ke arah Arthur dengan mata menyelidik, sedangkan Arthur langsung merebut ponselnya kembali.

"Who is she?"

"Apa maksudmu... kenapa kau tiba-tiba seperti ini" ucap Arthur ia pun perlahan melangkah mundur.

Mencengkram kuat Steva menunjukkan sebuah video yang ia dapat. "Apa kau yakin tidak menyembunyikan sesuatu?" tanya Steva dengan smirknya.

Seketika Arthur terdiam membeku melihat layar ponsel Steva. ia pun dengan cepat merebut ponsel tersebut dan kemudian berniat untuk menghapusnya. namun Steva tidak tinggal diam, ia pun berusaha mengambil ponselnya kembali.

"Kembalikan ponselku..!" teriak Steva dengan lantang.

Arthur langsung saja berjalan membelakangi Steva sambil terus berusaha menghapus. namun Steva terus menarik lengannya. "Kembalikan!!!" teriak Steva sambil menarik lengan Arthur.

Terjadi keributan antara mereka berdua, Arthur maupun Steva saling mempertahankan satu benda. hingga kemarahan Arthur memuncak ia pun menghempaskan tangannya yang di tarik Steva. Namun apa yang Arthur lakukan justru menjadi bencana besar, Steva terhempas hingga membentur sudut meja. Steva kehilangan keseimbangan hingga tubuhnya terhempas dan membentur meja. kedua matanya terbuka lebar bersamaan dengan rasa sakit di perutnya, kemudian ia terjatuh ke lantai. memegang kuat perutnya yang terasa sakit ia pun merintih dan menjerit kesakitan.

"Aaaaawwwwhh...." teriaknya kencang.

Arthur dengan sigap langsung tersungkur untuk melihat kondisi Steva. "Maafkan aku... a... aku..." Arthur terbata, akan tetapi pandangannya mengarah pada kaki Steva.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang