Part 23

513 68 5
                                    

•Falling For You•

Happy Reading
📖

Fiumicino, Roma - Italia

   Abraham terlihat tengah sibuk bersama beberapa orang-orang kepercayaannya di ruang kerja miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abraham terlihat tengah sibuk bersama beberapa orang-orang kepercayaannya di ruang kerja miliknya. Mereka terlihat begitu serius menatap wajah Abraham yang begitu datar dan dingin. Mereka semua tahu siapa sosok Abraham. Bahkan pria yang memiliki perusahaan berlian itu sangat di takuti di negara italia. Statusnya saat masih muda masih melekat dengannya. Abraham adalah mantan mafia yang sangat terkenal pada zamannya.

"Haruskah kita meminta kembali uangnya?"

Satu alis terangkat, Abraham berdehem singkat sebelum berkata "Di bandingkan dengan luka putriku, uang itu tidak seberapa besarnya. Tapi..."

Abraham menggantungkan ucapannya dan beranjak dari duduknya. Berjalan ke arah jendela dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku celana. "Uang itu juga bisa kita gunakan untuk keperluan yang lebih penting bukan"

"Jadi apa langkah anda selanjutnya?"

Tatapan matanya begitu tajam, Abraham berusaha untuk menahan segala amarah dalam dirinya. Hanna adalah satu-satunya harta peninggalan mendiang sang istri. Mengetahui jika selama ini putrinya dalam posisi yang sulit itu membuat dirinya merasa sangat marah dan juga kecewa. Menarik nafas berat, ia pun berbalik badan.

"Aku ingin uang itu kembali dalam kurun waktu dua puluh empat jam dari sekarang"

Mereka yang berada di ruangan saling melempar pandangan sebelum akhirnya mengangguk patuh. Dengan cepat mereka beranjak dan pergi untuk melaksanakan perintah Abraham.

Sementara itu, Hanna tersenyum saat mobil berhenti di perantaran mansion. Pengawal yang berjaga langsung saja berlari dan membukakan pintu untuk Hanna.

"Selamat datang Nona..." sapa mereka bersamaan.

"Terimakasih... apa Papa ada? Atau sedang pergi?!" Hanna bertanya dengan sopan.

Salah satu pengawal mengangguk "Tuan Abraham ada didalam"

Tanpa menunggu Hanna pun langsung bergegas untuk menemui sang ayah. Para pengawal sibuk membawa beberapa koper untuk di bawa kedalam. Hanna langsung berjalan masuk saat pintu terbuka. Para maid langsung berhenti dari aktifitasnya dan membungkuk.

"Dov'è papà?"

Italia | Dimana papa

"Tuan Abraham ada di ruang kerjanya Nona" jawab salah satu maid.

Hanna mengangguk dan berjalan menuju ruang kerja sang ayah. Saat akan sampai, ia melihat beberapa orang berjalan keluar dari ruang kerja Abraham.

"Owh... Selamat siang Nona Hanna" sapa mereka.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang