Part 14

470 75 25
                                    

•Falling For You•

Happy Reading
📖

   Hans berdiri menatap ke arah luar. Hujan turun sangat deras, waktu juga sudah hampir tengah malam. Cafe sudah terlihat sangat sepi dan hanya dirinyalah satu-satunya pelanggan. Ia merasa tidak enak, karena toko ini harus menunggu dirinya. Dan menjadi terlambat untuk menutup cafe. Menghela nafas ia pun siap pergi.

"Tuan..."

Langsung saja Hans menoleh, ia sedikit tersentak saat salah satu karyawan memberikan payung.

"Pakailah, hujan di luar sangat lebat, dan sepertinya akan lama"

"Thank you so much..." ucapnya dengan senyum.

Hans langsung berjalan keluar dan membuka payungnya. Berjalan di bawah guyuran hujan, itu membuat Hans merasa sedikit tenang. Dirinya sangat menyukai hujan, karena menurutnya sura hujan membuat dirinya merasa relex. Terus berjalan Hans sesekali melihat ke sekitar. Jalanan nampak begitu sepi dan hanya ada beberapa orang saja yang lewat.

Cukup jauh jarak cafe untuk kembali kemansion. Sebenarnya bisa saja ia membawa mobil tadi. Hanya saja ia mengurungkan niatnya karena cuaca malam ini cukup cerah. Namun siapa sangka jika hujan akan turun. Masih terus berjalan, Hans sudah masuk ke wilayah mansion.

Langkah kakinya terhenti saat ia melihat sosok wanita yang berjalan di bawah guyuran hujan. Sambil memeluk dirinya sendiri dan dengan kepala yang tertunduk. Hans berpikir apa wanita itu tersesat. Namun saat wanita itu mengangkat kepalanya, detak jantungnya seakan berhenti.

Apa yang sedang dia lakukan disini?!

Hans memilih untuk tetap berdiri diam. Ia berusaha menyangkal jika wanita yang ia lihat saat ini adalah bukan dia. Namun kenyataannya wanita itu adalah dia. Hanna, wanita cantik itu menangis di bawah guyuran hujan. Dan hal yang tak terduga pun terjadi, Hanna berlari ke arahnya dan memeluknya dengan begitu erat. Menangis dengan suara tangisan yang membuat dirinya merasa marah.

"It's so hurt... I wanna go home..."

Sakit itulah yang Hans rasakan sekarang. Hatinya seperti di hantam sesuatu yang berat. Tangannya mencengkram kuat gagang payung dengan tatapan tajam. Ia sangat membenci wanita menangis. Satu tangannya merengkuh tubuh Hanna yang bergetar. dalam pikirannya saat ini adalah apa mungkin Hanna sudah mengetahui kebusukan yang Arthur lakukan.

"Kenapa... Kenapa ini terjadi padaku? Apa salahku?"

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi bagaimana bisa kau ada disini" Hans berucap tenang.

Hanna semakin memeluk kuat tubuh Hans. Adegan itu terus memutar di kepalanya. "Stop... Stop it!!!! Itu sangat menyakitkan!!" jeritnya. Kepalanya mulai terasa pening, hingga pada akhirnya pandangannya menggelap.

Kedua mata Hans terbuka lebar. "Hei Hanna..! Hanna!!! Damn it...!" Hans menjatuhkan payungnya dan langsung membopong tubuh Hanna. Menerobos hujan untuk membawanya ke mansion.

Setibanya di mansion, para pengawal dan maid langsung berlarian menghampiri Hans. Wajah mereka begitu panik melihat Hans yang basah kuyup di tambah membopong seorang wanita.

"Hubungi dokter segera!" perintah Hans dan berjalan menuju kamarnya.

setibanya di kamar Hans langsung membaringkan Hanna di atas ranjang. Nafasnya terengah namun tatapan matanya tak lepas dengan Hanna yang terlihat pingsan dengan wajah pucat.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang