Hans Zyloxander Flynn ; Dibalik nama itu ia bukan lah sosok apa-apa di mata dunia. Ia hanyalah sosok pria biasa yang mendapatkan keberuntungan saat dirinya di lahirkan. Besar dan tumbuh sebagai anak dikeluarga Flynn itu adalah sebuah kebahagiaan ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajahnya mulai terlihat lebih baik, Selena menyingkirkan nampan yang berisikan sarapan khas rumah sakit. Menatap sosok pria di hadapannya dengan wajah sebal. Sejak kemarin ia tersadar pria itu tetap menemaninya dan mengancam akan melaporkannya kepada sang ayah.
"Aku sudah baik-baik saja Dylan..." ucapnya.
Pria bernama Dylan itu meletakan nampan di atas meja nakas. Berdecak sebal dan membenarkan selimut. "Apa semua ini karena boss mu itu.! Perlukah aku memberi pelajaran padanya"
Selena langsung menatap tajam. "Berani kau menyentuhnya makan kau yang akan babak belur di tanganku!" ancam Selena.
"Uuwhh... I'm scared..."
Selena membuang pandangan merasa kesal. "Kau adik yang menyebalkan" balasnya.
Pria bernama Dylan itu hanya tertawa puas. ia sangat senang jika sudah menjahili sang kakak hingga terlihat badmood. Dylan adalah adik satu-satunya Selena, pria bermata tajam itu mendapatkan kabar jika sang kakak di larikan kerumah sakit setelah jatuh pingsan. Selena juga sudah mendengar semua ceritanya dari Dylan. kedatangan sang adik kebarcelona untuk menemuinya.
"Kau tahu, ruanganmu di jaga ketat oleh pengawal"
Selena langsung menoleh, ia baru tahu itu. "Apa kau yakin?"
Dylan menganggukan kepala "Saat aku ingin masuk mereka melarangku bahkan mengusirku" ungkap Dylan dengan nada kesal. "Mereka tidak tahu siapa aku! rasanya kesal sekali, kau tahu!!"
"Kau tidak mengungkap siapa dirimu yang sebenarnya kan?!" tanya Selena dengan nada takut.
Menarik nafas panjang, Dylan menggelengkan kepala. "Sebenarnya ingin aku melakukannya. tapi aku memikirkanmu, jadi aku mengurungkan niatku"
Selena mendesah panjang merasa lega. ia tidak ingin jika Dlyan maupun dirinya terungkap tentang siapa mereka sebenarnya. di tambah niatnya untuk membalaskan dendam kini mejadi berantakan. itu karena Arthur si bajingan yang entah kenapa bisa mengetahui apa yang sedang dia lakukan. tatapan matanya kini menjadi kosong, Selena tidak bisa berpikir bagaimana caranya untuk kembali mejalankan aksinya untuk balas dendam.
Aku tidak mungkin membunuh bayi itu. Tidak... aku tidak bisa melakukannya. Selena membatin.
Dylan mengerutkan kening sambil menatap Selena yang melamun. ia merasa sedang tidak ada yang beres dengan kakaknya itu. hingga terdengar suara pintu terbuka dan muncul sosok pria bertubuh tegap dengan wajah datarnya. Selena langsung saja tersadar dan menoleh ke arah depan. ia pun langsung mengeluarkan senyum tipisnya.
"Maaf sudah merepotkanmu Vito" ucap Selena.
Pria yang tak lain adalah pengawal pribadi Hans itu hanya berdehem singkat. ia pun menyerahkan tas milik Selena yang tertinggal di kantor. "Mulai sekarang kau akan di kawal ketat" ucapnya.
