Part 12

468 64 18
                                    

•Falling For You•

Happy Reading
📖

    Hanna menutup pintu ruangan dengan pelan, kemudian melangkah pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Hanna menutup pintu ruangan dengan pelan, kemudian melangkah pergi. Melewati lorong panjang dengan karpet berwana merah dan hiasan dinding penuh dengan bingkai-bingkai foto dan juga lukisan. Pagi tadi ia di minta untuk datang menemui Yolanda. Membahas perkembangan dan juga masalah pernikahannya.

Sambil terus berjalan Hanna berusaha untuk mengalihkan pikiran buruknya. Sejak saat ia mencium aroma parfum wanita di baju Arthur, dirinya merasa gelisah dan tidak tenang.

Dia tidak mungkin kembali seperti dulu kan. He promised me. Hanna membatin.

Sejujurnya Hanna merasa takut jika Arthur akan kembali menjadi seperti dulu. Membutuhkan waktu untuk benar-benar merubah sifat Arthur yang dulu. Saat ini ia juga sedang berusaha untuk mencari tahu. Hanya saja semenjak statusnya sebagai tunangan Arthur, semua pihak keluarga Arthurlah yang memegang kendali. Termasuk penjagaan seperti pengawal. Semua itu Arthur yang mengaturnya. Bahkan kini ponselnya pun di pasangkan alat pelacak.

"Hanna...!"

Dengan cepat Hanna menoleh kebelakang, Whitney berjalan ke arahnya. "Kau sudah pulang?"

"Eung... Dan kau pasti habis bertemu Mommy, Ya kan?!" tebak Whitney.

Hanna menganggukkan kepala. "Beliau hanya memintaku untuk menjaga kesehatan"

Whitney melingkarkan tangannya di lengan Hanna dan memasang wajah manja. Hanna hanya membiarkan, dan mereka pun berjalan bersama. Sambil terus berbincang, Hanna dan Whitney saling menyemangati satu sama lain.

"Kenapa kau bisa sesuka itu dengan  pria bernama Hans?" Hanna bertanya karena Whitney mencurahkan isi hatinya.

"Dia itu tipe idealku. Saat dia masih berkuliah dulu, Arthur pernah bilang kalau Hans itu pria yang asik. Tidak pernah menunjukkan wajah dinginnya" cerita Whitney.

Hanna mengulas senyum, ia teringat pertemuan pertamanya dengan Hans. Pria itu memiliki raut wajah datar dan dingin. Ia juga tidak habis pikir setelah pertemuan pertamanya itu justru jadi semakin sering bertemu dengan Hans. Terakhir kali kemunculan pria itu yang tiba-tiba di supermarket. Lebih tepatnya menolong dirinya yang hampir saja terjatuh. Hanna sempat berpikir apa Hans itu manusia setengah hantu.

"Tapi dia terus menghindariku. Terlebih sekarang di sudah memiliki kekasih" tambah Whitney.

"Aaah kau benar, aku bertemu dengannya di pesta reuni kampus kakakmu. Dia bersama seorang wanita"

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang