Part 21

529 74 6
                                    

•Falling For You•

Happy Reading
📖

   Kebahagian terlihat dari raut wajah Selena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebahagian terlihat dari raut wajah Selena. Ia tertawa keras sambil memegang perutnya yang terasa menggelitik. Ia merasa puas melihat semua berita yang tayang di televisi, bahkan sosial media. Arthur menjadi tranding topik di seluruh dunia. Semua pemberitaan sedang gempar dengan kabar batalnya pernikahan putra presiden itu.

"Hahaha aku sangat puas. Bahkan aku tidak melakukan apapun" tukasnya dan mematikan televisi.

Sejak kejadian itu, Selena memang memiliki niat untuk balas dendam pada Arthur. Rasa sakit hatinya bahkan sampai saat ini masih membekas.

"Itu masih belum seberapa dengan luka yang kau tinggalkan padaku bajingan!" tambahnya. Raut wajahnya kini berubah lebih serius.

Selena kembali tertawa kencang sambil berjalan menuju kamar. Suasana hatinya sangat baik saat ini. Dan malam ini ia akan merayakannya.

A few moments later...

Meletakkan hand bag nya di atas meja, Selena siap duduk untuk mulai bekerja. Namun belum bokongnya mendarat sosok Hans berjalan dengan wajah seriusnya. Pria bertubuh tinggi itu terlihat sangat menyeramkan. Bahkan Vito, pengawal pribadinya terlihat kesal.

"Ada apa dengan mereka berdua" tukasnya pelan. Ia pun langsung duduk dan memulai pekerjaannya.

Sementara itu Hans langsung saja melepaskan jas formalnya dan menanggalkannya di punggung sofa. Mendaratkan bokongnya di sofa dengan tatapan mata yang masih sama. Suasana hatinya sedang tidak baik saat ini.

"Katakan pada mereka untuk menarik semua saham kita. Aku tidak ingin mereka berbuat seenaknya"

Vito yang berdiri di belakang Hans menyahut sambil mengangguk. Ia sangat mengerti dengan situasi Hans saat ini. Pria bermata biru itu telah di rugikan oleh pihak dan oknum perusahaan yang sudah bekerja sama dengannya.

"Dan satu lagi..." tambah Hans.

"Yes sir..."

Hans menoleh ke arah samping kanan. Tatapannya begitu tajam. Ia memang tidak menoleh langsung ke arah Vito. Tapi ia bisa melihat pengawalnya itu dengan ujung matanya.

"Habisi mereka semua. Aku tidak ingin ada yang tersisa satupun dari mereka.!" perintahnya penuh dengan penekanan.

"Laksanakan..." balas Vito cepat dan bergegas pergi.

Hans menarik nafas panjang dengan amarah yang mengebu. Ini bukan untuk pertama kalinya. Sebelumnya masalah ini pernah terjadi, tapi kali ini ia tidak akan melepaskan mereka yang sudah bermain-main dengannya.

Selena siap masuk, namun terkejut saat pintu terbuka dan Vito yang keluar. "Apa terjadi sesuatu?"

Tidak menjawab, Vito langsung melangkah pergi begitu saja. Selena mendengus dengan mata memicing. Dia diabaikan oleh pengawal bertubuh tegap dan wajah dinginnya. Dengan cepat ia pun masuk kedalam ruangan Hans.

Falling For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang