#_25. Perubahan

67 22 7
                                    

Setelah aksi kejar-kejaran antara emak-emak bel sekolah pun berbunyi, yang menanda kan seluruh siswa harus segera berbaris kelapangan untuk melaksanakan upacara
.
.
.
"baiklah anak-anak, kemaren setelah disepakati oleh semua guru, bahawasannya kita akan mengadakan camping, dikarenakan kelas XII akan melaksanakan berbagai macam ujian jadi kita harus menyegar kan otak mereka supaya tidak sakit nanti ny" kata wakil kepala sekolah yang berdiri di atas podium lapangan sekolah,

Yap hari ini adalah hari Senin, hari dimana hari yang mengesalkan bagi para murid, seperti Delia contoh nya, ia mengganggap hari ini adalah hari kesialan nya, bagaimana tidak, masih pagi sudah di sebar kan berita yang tidak seharusnya disebar kan oleh nada

"Issh, anjing lah, gegara lu nada anying_-" umpat Delia yang merasa risih ketika ditatap oleh para pakboy

"Lah ngapa jadi gue,"

"Ya jelas karna elu yang nyebarin gue putus lah bangsat" balas Delia emosi

Ara yang mendengar perdebatan teman didepannya berusaha untuk menegur
"Eh, diem Kelen nanti ketangkep baru tau rasa"

"Biarin lah kan bukan gue" balas nada sewot

Ketangkep maksud Ara ialah ketahuan berbaris tidak sesuai dengan kelas masing-masing, contoh nya Delia
Ntah kenapa sampai bisa berbaris ke kelas XI IPA 3.
Sungguh perbuatan yang terpuji ehh, tidak terpuji maksudnya°_°.

"itu yang dibelakang baris ketiga, cewe ngapain?" Tegur wakepsek pada Delia dan nada

"Gapapa buk" balas nada yang sedikit berteriak.

Kalo soal jawab menjawab nada lah yang jadi ratu nya, beda lagi dengan delia. Delia bagi teman-teman nya adalah sumber segala alasan, maksudnya Delia itu paling banyak alasan tentang apapun itu dan nanti nya guru juga akan percaya apa kata Delia.

"Diem, atau misah dari barisan!" Peringat wakpsek.

Kalo sudah begini maupun nada atau Delia akan diam tak berkutik, bukan nya apa-apa senakal-nakal nya mereka, mereka ga akan mempermalukan diri mereka sendiri.

Beda cerita lagi dengan olive dan Ara, mereka tuh bak air es, cair tapi dingin:")

Ara yang sudah mengetahui ini akan menjadi panjang hanya merutuki teman gubluk nya ini
"Bodo sia, tulul, modar ae lah Kelen, tambah pegel kaki gue anying_-"

"Asstagfirullah ra, masih pagi Jan buat dosa" kata nada

Seperti yang sudah di perkirakan wakepsek pun makin memperpanjang cerpan nya.
(Cerpan= ceramah panjang)

"Kalian itu bukan anak kecil lagi, kalian udah lebih satu tingkat dari usia remaja, jangan bermain-main lagi, terlebih lagi kalian sudah SMA, ini adalah waktunya memperbaiki diri, sudah berapa tahun kalian sekolah seharusnya kalian menghayati perjuangan para pejuang kita untuk mengibarkan sang merah putih ini, dan kalian hanya untuk menghargai nya saja susah sekali" kira-kira begitulah cerpannya,
(Author nya ga sanggup ngetikin semua kata wakepsek nya)

"Semakin kita dewasa, kita harus semakin memperbaiki diri, ingat itu. Faham?"

"Faham buk" all students

"Oke mungkin demikian kata sambutan pada pagi hari ini, oh iya emm, satu lagi bagi para anggota OSIS seluruh nya kita akan berkumpul sesudah bubar di ruangan rapat untuk membahas perkempingan sekolah kita untuk memilih panitia nya, sekian dari ibuk assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"

"Waalaaikumsalam warahmatullahi wabarakatu" all students

1.200 second moment laters

"Huhft, panass aaa panass" ucap nada yang kepanasan, itupun juga ulah nya sendiri jadi it'sokey lah

ARALVI [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang