"Hidup bagaikan senja dan fajar dimana kalanya disaat fajar berakhir senja akan mengisi kekosongan dan begitupun sebaliknya disaat senja berakhir fajar pun akan terbit menggantikan senja"
-Adisti Ara Pratama-
Happy reading GUYYSS
(≧▽≦)
"Hufftt " terdengar helaan nafas seseorang yang seperti kelelahan,pusing,kacau ntah lah sulit untuk didefinisikan.
Ara gadis itu kini tengah berada di dalam kelas nya seorang diri, dikarenakan hari masih menunjukkan pukul 6.00,
"Nih orang orang pada kemana sih, udah jam segini juga masih aja pada belum nongol,ngebo kok lama" gerutunya
"Perasaan gue kemaren kena bacot juga gegara ngebo gak" kekeh Ara sembari teringat kejadian kemarin
"Mending gua keliling siapa tau jodoh gua udah turun" ucap Ara sembari mulai menyusuri koridor sekolah
.
.
.
Brukkh"Adoohhh sakit njirtt,,
Asstagfirullah berdosah" terdengar suara kesakitan seperti habis tertabrak tapi bukan kecelakaan yak kek tertabrak jodohAra gadis yang kini tengah selojoran cantik di lantai ehh! ralat tengah terjatuh dengan tidak epik nya itu pun sekarang sudah mulai tersulut emosi,
Bagaimana tidak orang yang menabraknya hanya diam sembari menatap nya bukan nya menolong orang itu hanya memperhatikan seraya mengatakan"Ehh si anjirtt lu kaga ada kasur apa di rumah? Kok selojoran di lantai sih? Tanya nya dengan tampang polos nan dingin bak tak berdosa
Alvi,, ketua OSIS yang famous di sekolah itu dengan sikap dingin dan wajah yang cukup tampan untuk memikat hati kau hawa, dialah yang menabrak seorang Adisti Ara Pratama, yang berstatus sebagai wakil ketua OSIS dan seorang kepsek tapi dirahasiakan dan sekarang malah bertanya seolah-olah tidak terjadi apa-apa
"Lah si jingan, gua kek gini gegara lu vangke, bukan nya nolongin malah ngatain lu bangcat" umpat ara, kesal dengan perkataan lelaki yang menurut nya non akhlaq itu
"Ohh" balasnya santai sambil menjulurkan tangannya kepada Ara dengan niat menolong
"Asstagfirullah mimpi apa hamba semalam ya Allah bisa bisa nya bertemu dengan cowok yang miris akhlaq seperti dia" batin Ara
" Udah gosah " jutek Ara dengan menepis tangan Alvi dan berusaha untuk bangkit
"Lah tadi minta di tolongin , Sekarang pas di tolongin malah sok jual mahal, dasar cewe" batin Alvi
"Yodah" balas Alvi dengan melenggang pergi meninggalkan Ara
"Awas aja lu bakal gue bales" ucap Ara dengan senyum smirk khasnya
.
.
.
"Ekkhhemm, pengumuman pengumuman untuk semua rakyat ku" ujar Dino selaku ketua kelas yang paling brobrok"Idihhh najis gua jadi pengikut lu" ucap nada
"Lah si jingan sante woii, kalo kaga mau jadi pengikut jadi pacar aa mau atuh kan neng?" Goda dino sambil menarik turunkan alis nya
Bukan nya tergoda nada malah menjawab
"Najis" ucap nada dengan Tampang seperti orang yang jijik melihat suatu hal"Odah apaan pengumuman nya" ujar Robi teman sekelas Ara juga
" Dengerin nih yak--" ujar Dino, sengaja menggantung kan kata kata nya
"Udah cepet paan sih jingan" sarkas nada tak sabaran
Belum sempat Dino akan menjawab tetapi sudah dipotong terletak dahulu oleh Ara"Kita jamkos, ada rapat guru" ujar Ara dingin namun sangat menguntungkan bagi teman teman Ara daripada menunggu si dolpino
"Yodahh weii, gue cabut duluan yak pen ke toilet" alasan Ara padahal ia akan menghadiri rapat guru, bukannya apa-apa kalau hanya rapat yang tidak mengenai soal soal atau apapun yang mengenai pembelajaran Ara akan ikut serta menghadirinya, jika ada rapat mengenai ujian atau apapun itu Ara akan mewakilkan kepada bu darma selaku wakil kepala sekolah
"Mau ditemenin?" Tanya olive
"Udah gosah gue bisa sendiri" balas Ara sedangkan nada hanya berdehem sembari merebahkan kepalanya ke atas meja nya
.
.
.
"Di beritahukan kepada seluruh anggota OSIS harap berkumpul di ruangan OSIS selepas pulang sekolah
Sekian terimakasih""Hadeuh gua capek,, masa iye harus rapat lagi baru kelar satu udah Dateng lagi," gerutu Ara pasalnya ia lelah baru saja ia menyelesaikan rapatnya sekarang ia harus menghadiri rapat OSIS lagi
"Emang kalo orang cantik mah selalu sibuk" gumam Ara sembari menyemangati dirinya, ehh ga deng lebih tepatnya menyombongkan dirinya
.
.
.Kini rapat OSIS telah selesai, semua pekerjaan Ara juga sudah selesai, Sekar Waktu nya untuk jalan jalan
"Ehh del, lu ikut ngga?" Tanya Ara pada sepupu kampret nya itu, jangan tanyakan kenapa adellia bisa ada disana, tidak hanya Adel bahkan olive dan NAD pun juga ada di sana, Yap karna mereka anggota OSIS inti
Bukan hanya mereka tapi juga ada anak-anak lain nya mulai dari teman teman alvi dan lainnya
"Mana?"tanya delia dengan lesu
"Gue cape Ra" ujar Delia lagi"Udah ikut aja ntar di sana lu juga bakal semangat lagi" ujar Ara, bukan nya tak mau mengajak dua sahabat nya lagi tetapi tadi sudah Ara ajak dan mereka ada urusan masing-masing kecuali Adel
"Yodah iye " pasrah adellia
.
.
.
"Huaaa Masya Allah" histeris Adel yang sedang melihat lelaki di depannya"Ya Allah jodoh guaa, Ra kenapa baru ajak gua kesini" ujar Adel masih dengan kondisi mulut yang menganga, karena terkagum melihat sun
Yap,, sesuai dengan janji Ara, Ara akan kembali lagi untuk gara
" Huaaa, gua kaga kuat senyumnya kek ngajak ke kua"
" Ehh sadar Del halu lu udah kelewatan ...,"
.
.
.
.
Hii enjoy ya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARALVI [Completed]
FantasyKepergian orang yang menjadi panutan dan cinta pertama baginya, membuat dirinya berubah! Hingga sebuah rasa yang dulu ada kini kembali menggerogoti dirinya, kesulitan yang telah dirasakan selama penantian panjang membuat dirinya tegas akan pendiria...