#11_tak percaya

73 34 2
                                    

Dikala semua orang menjatuhkan mu,,
Bangkitlah jangan menyerah, karna masa depan bukan berada di tangan mereka.
_zahrafitripebrianis_

(. ❛ ᴗ ❛.)

Flashback on

Di waktu masih kelas x

"Hii, kenalin nama gue nada Fauziah, nama Lo siapa?" Tanya seorang gadis kepada Ara Adel dan olive

"Nama gue Adisti Ara " Jawab Ara

"Gue adellia refendra"

"Gue olivendra Azra" kata olive

Namun nada melihat keanehan pada name tag Ara karna disana bertuliskan 'adisti Ara .p.'

"Nama panjangnya ?" Tanya nada semakin kepo

"Maksudnya?" Tanya Ra dikarenakan barusan dia memperkenalkan dirinya

"Itu kepanjangan 'p' lu belum nyeritain" kekeh nada

" mmm, kuring henteu tiasa nyarios kitu" jawab Ara dengan logat Sunda nya

(Gue ga bisa mengatakan itu)

"Ayok lah cerita ke gue gapapa kok gue bakal jaga rahasia Lo" bujuk nada

"Ga bisa maaf" kata Ara

Yang nama nya nada tidak akan diam saja kalau sudah kepo

"Hayokk lah cerita ke gue"

"Ga nada gue ga bisa bukan sekarang waktunya buat cerita ke Lo"

" Hayok lah"

"NAD GUE BILANG GA BISA YA GA BISA KOK LU MAKSA SIH" bentak Ara

Nada yang melihat Ara membentaknya pun sekarang kicep tidak bicara lagi

"Maaf" ucap Ara

"Iya gapapa, seharusnya gue yang minta maaf gue udah maksa lu padahal itu privasi Lo maaf ya" kata nada
Sejak saat itu nada tidak mau bertanya lagi kepada Ara

Flashback end

"WHAAHAHAHA -...," Tawa Ara pecah tat kala mengingat wajah nada yang kicep karna di bentak

"Guee baru inget njirrtt gimana reaksi lu setelah gue bentak , lucu njirrt" ngakak ara

"Syaland lu Ra, gimana ga kicep coba lu aja nyeremin" jujur nada

" Yodah maap" kata Ara sambil terkekeh

"Jadi nama gue tuh sebenernya Adisti Ara Pratama" jujur Ara

Nada dan olive hanya ber oh ria saja

1 detik...
2 detik...
Dann...

"WHAT" Teriak nada dan olive bersamaan sementara Adel tersedak karna kaget oleh teriakan temannya itu

"Ukhuk.... Ukhuk"

"Asstagfirullah dell mau sekarang?" Tanya nada

Adel yang bingung akan pertanyaan nada pun hanya menyerngit "paan yang sekarang njirtt?" Tanya adel

"Umur lu" jawab nada santai

Adel yang otaknya agak lemot untuk memahami ucapan nada hanya ber oh ria beberapa detik kemudian Adel tersadar akan maksud nada tadi

"Syalan lu nying mo mati lu!?" Emosi adell

"Asstagfirullah dell lu kenape ?" Tanya nada dengan tampang tak berdosa nya

"Gosah sok polos nying!" Bentak adell

"Viss Del viss " ucap nada sembari mengacungkan jari tengah dan telunjuk sehingga membentuk huruf 'v'

"Jingan"

Oke kembali ketopik permasalahan

"Eh Ra Jan Ngadi Ngadi lu" kata nada

" Ra gue maklumin lu kok ra, lu emang suka halu tapi Jan berlebihan kek gini Ra" nasihat olip

"Ma sya allah Kelen kaga percaya Ama gua haa?" Tanya Ra penasaran

"Kaga lah Ra modelan kek lu jadi anak pak Pratama? In your dream Ra " ejek nada

" Serah lu pada tanya aja Del kalo kaga percaya, ya ga Del" kata Ara

"Dell" panggil olive

"Emang bener kata Ara?" Tanya olive memastikan pada adell

Jika di fikir fikir mungkin juga kalau Ara anak dari pak Pratama di karenakan beberapa hal yaitu Ara sering keruangan kepsek, ketika ada rapat guru dia izin ke toilet dan tak pulang pulang kek bang Toyib

"Kan die udah cerita" kata Adel dan hal itu malah membuat nada tambah tidak percaya

" Kelen Jan becanda weii, Raaa" rengek nada seperti anak kecil yang tak di bolehkan memakan permen

"Serah lu kalo percaya oke kalau kaga gue juga kaga peduli" sahut Ara

"Empat hari lagi kakak gue nikah jadi selama tiga hari kalain harus nginep di rumah gue" gada penolakan

Ara heran Melihat nada dengan mata yang sudah berkaca ntah kenapa pun bertanya

"NAD lu nangis?" Tanya Ara "kenapa?"

"Kalo bener lu Adisti Ara Pratama brarti lu kepsek dong, trus lu bakal ngeluarin gua dari sekolah ya Ra?" Tanya nada dengan terisak

"Hikks...hikss.j.jangan.ke.keluarin.g.gue ya Ra.gue.masih mau sekolah" ujar nada yang mulai terisak

Ara Adel dan olive yang melihat itu pun ngakak ntah kenapa nada menangis,dan tampangnya tambah brobok, jadi makin bloon keliatannya

"Heh NAD lu takut di keluarin gegara sering jelek jelekin kepsek iye?" Tanya Ara memastikan
Dan di balas anggukan oleh nada

"Jan keluarin gue yaa,,gue minta maaf" pinta nada

" Heh gue kaga bakalan ngeluarin sahabat gue sendiri padahal dia ga salah apa apa faham NAD?"

"Huaaa dedek terharuu" ucap nada Yang sudah merentangkan tangan nya ingin memeluk Ara

"Heh! Jan maen maen lu ye NAD Jan maen maen! Mau ngapain lu" peringata Ara
Ara yang sudah tau akan gerak gerik nada pun segera bangkit dan berlari meninggal kan nada sementara nada?
Tentu saja ia mengejar Ara dan berhenti ketika terdengar suara

Brukkhh

"ARAAA"
.
.
.
BERSAMBUNG

ARALVI [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang