Jalani, nikmati dan syukuri
_alviaditama_Happy reading man teman, Ara balek lagii
(◕ᴗ◕✿)
***
Waktu kian berlalu sudah dua hari Ara tidak sekolah dan tinggal empat hari lagi kakak Ara akan menikah, menyendiri hal itu yang dilakukan Ara selama dua hari terakhir ini
Pusing bagaimana tidak harus memikirkan semuanya sendiri"Hadoouh, gue ga boleh kek gini terus, mau jadi apa gue nantik kalo kaga sekolah? Jadi gembel?" Tanya Ara sambil merutuki diri sendiri
"Gue harus sekolah sekarang" final Ara
***
"Pagi semua" sapa Ara pada seluruh keluarga nya
"Pagi sayang" balas disti "loh kamu mau sekolah?" Tanya nya lagi
"Iya bund" jawab Ara masih sedikit jutek dikarenakan masih kesal tak ada yang mendukung nya untuk menolak perjodohan ini
"Abang anter yah?" Tanya Riki
"Ga, gosah"
"Loh kok gitu?"
"Ya suka suka makhluk idup lah,
Ya udah semua Ara pergi dulu assalamualaikum" pamit Ara karna tak tahan lagi jika harus terus menerus mendengar bacotan unfaedah abangnya itu"Waallaikummussalam, hati hati nak" ujar disti
.
.
.
Membawa motor dengan kecepatan tinggi dikala sedang kesal itu enak yah, rasanya seperti anda menjadi iron men, hahaha just kidding guysItulah yang dilakukan Ara sekarang meluapkan semua kekesalannya pada gas motor sport yang ia kendarai
"GUAA BENCIIII"teriak Ara frustasi
Namun hal yang demikian lah yang melepaskan sesak di dada.
.
.
Tak membutuhkan waktu yang lama Ara pun sudah sampai di depan kelas nya
Dengan topeng yang melekat sempurna Ara pun mulai beraksi"Hallo guuyss" sapa Ara riang kepada teman-teman nya
"ASSTAJIMM, lu kalo datang itu salam bukannya tereak, ini bukan rimba" sewot nada
"Yee maap weei" kekeh Ara
"Btw Kelen kaga rindu Kitu Ama gue?" Tanya Ara sedikit PD
"Dihh najiss" sewot nada
"Lu kemana aja Ra kok dua hari bolos?" Tanya olive lembut
Ya diantara mereka berempat hanya olive lah yang agak manusiawi
"Pen istirahat, capek gue" alibi Ara
"Gue pen juju--," belum selesai ara berbicara bel masuk pun sudah berbunyi
Kringgg
"Yodahlah nanti aja" batin Ara
Author POV
Hari ini Ara belajar kimia, ini lah pelajaran yang menguras kesabaran Ara dikarenakan gurunya yang ngeselin
"Pagi anak-anak" sapa buk darma kepada seluruh anggota kelas XI IPA 3
"Pagi buk,," kompak teman teman atau
"Baiklah kita akan mulai pembelajaran hari ini sebelum itu marilah kita berdoa dengan kepercayaan masing-masing" pesan buk darma, "Ara pimpin doa nya" perintah buk darma
"Lah kok saya sih buk kan kekel( ketua kelas) bukan saya, saya waketos buk" bantah Ara
"Baiklah Ara silahkan di pimpin doanya" perintah buk darma lagi dengan menuliskan pendengaran nya dengan hal yg disampaikan Ara
Ara pun hanya bisa pasrah
Dan melakukan apa yang disuruhAra POV
Di dalam hati Ara terus mengumpat pasalnya masih kesal dari rumah malah ditambah lagi oleh guru paporitnya ini
Dengan ketidak iklasan yang harus di iklhas kan Ara mulai memimpin doa
"Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing mulai" ucap Ara sambil menundukkan kepalanya diikuti oleh seluruh murid
Beberapa menit kemudian setelah selesai berdoa Ara kembali berucap
"Berdoa selesai""Gedet bat gua Ama nih guru, untung cuma satu kalo sepuluh gua unyel unyel dah tuh" umpat ara dalam hati
"Asstagfirullah Ra lu berdosa banget, inget Ra kalo lu ngelawan pelajaran kaga bakal bisa di cerna otak lu" ucap Ara mengingat kan diri sendiri
***
"Weii gue mau jujur sama kalian" ujar Ara dengan tampang seriusnya
Mereka kini tengah berada dikantin sembari menikmati makanan yang mereka pesan
Nada yang melihat wajah Ara seriuspun ikut serius
"Paan?" Tanya nada penasaran
"Lanjut Ra" kata olive
Sedangkan Adel yang sudah mengetahui apa yang akan di bicarakan oleh sepupunya itu hanya diam dan tetap santuy menikmati makanannya
" Gue tuh sebenernya...," Ara sengaja menggantung kan kalimat nya, " tapi Kelen harus janji kaga akan ngumbar ini?" Lanjut Ara
"Syett dah iyee lanjut" kata nada
"Iya Ra janji"_olive
" Gue tuh sebenernya..., Mmm-mm..., anu gu-gue "
"Asstagfirullah Ra lu mau nembak gue pake geroki kitu sagala?" Tanya nada tidak sabaran di karenakan sudah menunggu tapi tak kunjung mendapat jawaban
"Najisss!, gue normal" kata Ara
"Jadi gini, Kelen penasaran kan Sama nama belakang gue?, Yang selalu disingkat dengan huruf p?" Tanya Ara
"Iyee, tapi dulu sekarang kaga lagi" ujar nada yang disetujui olip
Kalo si olip mah setuju setuju ae toh orang nya tidak mempermasalahkan apapun
"Lah Napa?" Tanya Ara penasaran kenapa temannya sekarang tidak ingin tau lagi
"Lu jnget trakhir kali gue kepoin nama belakang lu ?" Tanya nada sedikit kesal dikarenakan Ara melupakan kejadian tersebut
"Lu inget inget lagi dah" _nada
.
.
.
BersambungEnjoy ya manteman
Semoga syuka
KAMU SEDANG MEMBACA
ARALVI [Completed]
FantasyKepergian orang yang menjadi panutan dan cinta pertama baginya, membuat dirinya berubah! Hingga sebuah rasa yang dulu ada kini kembali menggerogoti dirinya, kesulitan yang telah dirasakan selama penantian panjang membuat dirinya tegas akan pendiria...