#16_kecantol

67 30 2
                                    

Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.
_zahrafitripebrianis_

***

Terkadang sebuah kisah manis terjadi setelah kepahitan♡(> ਊ <)♡

"Araa" panggil syila

"Ra...," Panggil nya lagi

Namun masih tak dihiraukan oleh Ara

"Ra!, Lo budek apa sengaja ga dengerin gue" celoteh syila si Tante Tante girang

"Hmm" balas ara dengan sorot mata yang mengatakan 'apa'

"Gue minta maaf" cicit syila

"Oh" singkat Ara

"Lo maafin gue kan ra?" Tanya syila penasaran

"Sebuah kata maaf yang tak terucap tulus dari hati bisa dilihat dengan sorot mata, dan gue maafin Lo walaupun ga tulis" ujar Ara dengan senyum smirk nya

"Maksud Lo?" Tanya syila sok polos

"Ga usah sok polos!, Lo ngerti maksud gue dan...," Ara menjeda kalimatnya sambil melirik syila tajam " jangan berfikir lo bisa nyakitin gue" sambung Ara dengan tatapan tak bersahabat yang hanya orang orang yang beriman yang bisa mengetahui nya

"Gue beneran ga ngerti maksud lo Ra"

"Keluar segera, dan yaa pekerjaan ayah lu selamat kali ini"

Dan dengan wajah kusut bin masam syila pun keluar dari ruang kepsek, syila tidak tau ntah mengapa Ara berada di sana hanya saja tugas nya untuk meminta maaf supaya pekerjaan ayah nya selamat
.
.
.

"WUUAANJEER, SAKITt huaaa" teriak seorang wanita

"Lah Napa lo woi?" Tanya Yuda yang tidak sengaja menyenggol kaki wanita tersebut hingga membuat wanita itu terjatuh

"Lah si jingan lo kaga liat gue kenapa, masyaallah nauzubillah lo masih muda tapi buta kek nya dan lo mungkin ga punya hati" celoteh wanita tersebut panjang lebar

"Ga usah ngatain juga kali juminten, gue punya hati kok dan itu udah buat seseorang" kata Yuda dramatis

"Alah Jan sok lo biba, ngapain kaga lo kasih aja tuh hati lo ke orang itu supaya lo mampos dan biar bisa mengurangi manusia ga berhati di dunia ini" kata wanita tersebut dengan berusaha bangkit dari jatuhnya

"Asstagfirullah berdosah, dell lo ngapain barusan" kata Yuda yang melihat bahwa yang ia sandung tadi adalah Adel tempat dimana hatinya berlabuh

"Asstagfirullah lo yang berdosa solimi, lu fikir gue barusan kenapa hah? Budek tuh mata Lo?" Tanya Adel ngegas

"Ehh iya sorry gue lupa," kata Yuda sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Sorry sorry lambe mu" kata Adel dan mulai berjalan tertatih Ratih meninggalkan Yuda

"Del, kalo gue kasih hati gue ke orang itu, itu bukannya mengurangi manusia ga berhati malahan menambah manusia ga berhati" ucap Yuda setengah berteriak

"Emang gue peduli, dasar manusia berhati yang sudah berkatarak" balas Adel sedikit berteriak

"Dan yah semoga gue ga akan ketemu lo lagi, wahai hati katarak" cetus Adel

"DELL, MAAP KAGA NOLONGIN"teriak Yuda sambil tersenyum karena melihat punggung Adel yang semakin menghilang dari pandangan mata

"Masyaallah terimakasih kau sudah mempertemukan hamba ya Allah" kata Yuda kegirangan
.
.
.
"Lah kok lama dari mana?" Tanya Ara singkat padat dan jelas

"Udah deh Ra ga usah dingin kitu ke kita kita ga cocok, dan ya gue habis ketemu manusia berhati katarak"

"Lah siapa"_nada

"Serah lu serah ga mood gue" kata Ara

"Loh kaki lu kenapa juga Del?" Tanya olip yang melihat kaki Adel lecet

"Ya karena manusia berhati katarak itu, temennya si kulkas berjalan" cibir Ara

"Si Yuda? Andra? Atau Edrick?" Tanya nada kesal pasalnya teman si kulkas berjalan itu ada tiga bukan cuma satu

"Yang pertama" kata Adel

"Hilih sok kaga mau nyebut lu bilang aja Yuda gitu doang gampang" sambar Ara

"Males gue nyebut namanya"

"Ati ati loh dell nanti hatinya kecantol loh" goda olive

"Olip oh olip kenapa kau bucin" ucap Adel sembari menirukan sebuah lagu Pilem kartun para bocah yang tidak lulus lulus TK

" Macam mana aku tak bucin, teman aku ajar teman aku ajar" balas olip dengan nyanyian juga

"Pea"_ nada

"Dih ngegas"_ara

"Ho'oh"_adell

"Tul"_ olive
.
.
.
"Darimana lu lama bat dah kek cewe?" Tanya Edrick yang selalu nyinyir and kepo

"Abis ketemu calon idaman njirtt" kata Yuda kegirangan

"Lu mencak mencak kaya babi" kata Andra

"Lu mencak mencak kaya jingan bangcat dah lu pada" melas Yuda

"Temannya cewe ngeselin itu?" Tanya Alvi yang ikut penasaran

" Ara Al Ara namanya Ara" ucap edrick sembari mengulang ulang nama Ara

" Iye itu kaga peduli gue namanya"_alvi

"Ti ati Loh all nantik jatuh cinta, cinta kepada Ara"_ Andra semabri menirukan sebuah lagu

"Ho'oh"_yuda

"Dihh najiss"_alvi

"Asstagfirullah berdosah, dengan cewe secantik itu Lo bilang najis emang non akhlak lu Al" kata edrick

"Serah lu kalo mau ambil dah buat lu"_ Alvi

"Serah lah serah ntar kalo kecantol mampos lu"_ Yuda

"Ho'oh"_andra
.
.
.
Bersambung

ARALVI [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang