"huaa ra lu lama bangett, udah tinggal pilih doang mana yang lu suka" nyinyir nada karna sedari tadi Ara hanya manggut-manggut saat ditanya dia menyukai baju ini atau tidak
"Nad, asal lu tau yah gue ga suka semua karna semua pake rok" bisik Ara tepat di telinga nada
"Ape Lo bilang ? Napa ga dari tadi lu ngomong gitu! Kita itu udah cape milih-milih sana sini dan ku ga suka? asstagfirullah maafkanlah hambamu ya Allah" seru nada
"Udah deh nad mending Kite aja yang milihin dan gue udah Nemu dong" bujuk Adel supaya emosi nada kembali stabil
"Yang mana?" Tanya nada pada Adel
"Yang itu tuh," tunjuk Adel pada empat pasang baju
"Yaudah kesana Kite ngeliat"
"Gimana menurut lu lip?" Tanya nada pada olive toh menanya pada Ara juga percuma saja
"Gue suka nya yang itu" tunjuk olive pada baju lain di toko itu
"Wuaahh, bbagus banget"ujar Adel
"Tapi gimana kalo yang itu" kata Adel lagi sembari menunjuk baju lagi
"Semuanya bagus" kata nada
"Tapi kita ga bisa mutusin ini karna ini hal tersulit" kata olive
Dan satu satunya jalan keluar adalah meminta pendapat Ara
"Ra Sekarang lu tinggal milih yang mana menurut li Bagus bukan yang Lo suka" pinta Adel
"Hah? Gue ? Disuruh milih?" Tanya Ara
"Iye ogepp" kata nada berusaha sesabar mungkin untuk menghadapi teman tomboi satu nya ini
"Hmm, menurut gue bagusan yang putih pilihan olive dan pilihan Delia yang terakhir" pendapat Ara
"Oke kalau gitu kita beli dua itu" putus nada
Setelah selesai dengan urusan perbelanjaan mereka, merekapun memilih untuk istirahat sejenak dan ingin mengisi perut mereka yang sudah meronta-ronta ingin diisi
"Ra makan yuk" ajak olive
"Gosah nanya dia, hayuk aja lah" kata nada yang masih kesal kepada Ara sedangkan Ara hanya cuek bebek saja
" Yodah yuk" ajak Adel, lebih baik ia mengantisipasi supaya singa yang tidur tidak terbangun
"Yah, semua mejanya penuh" lirih Oliv
"Sana " kata Ara dingin sembari berjalan mendekati satu-satunya meja yang kosong dan setelah itu memesan makanan
.
.
.
"Guyss beli parfum nya udah makan yuk" ajak Yuda dikarenakan cacing-cacing di perutnya sudah minta makan"Yuk" kata Alvi
"Weii, gada meja kosong semua penuh" Kat Andra yang melihat semua meja sudah terisi
"Eh, itu Ara and the gengs bukan?" Tunjuk Edrick pada meja Ara
"Lah iya, gabung aja yuk, daripada Kite ga makan ye kan" ajak yuda bersemangat bagaimana tidak, ia akan satu meja dengan sang pujaan hati
"Ogah" kata Alvi
"Ya udah serah Lo sih kalo ga mau, kita mah mau makan aja Ama mereka" kata Andra
"Lah Kelen kok gitu sih, gue tuh ga mau satu meja dengan cewe ngeselin itu" kesal Alvi
*Ya udah terserah lo" _edrick
"Ho'oh gue mau makan bareng aja deh Al soalnya mau pindah tempat juga belum tentu kosong" Kat Andra menimpali
Sedangkan Alvi hanya pasrah daripada ia kelaparan
.
.
.
"Ehh ada bebeb Ara," sapa Edrick pada Ara"Jijiks njing" balas Ara
"Lah Kelen ngapainn disini?" Tanya nada
"Maen kelereng" balas edrick
"Ra kita numpang sini boleh?" Tanya edrick
"Kenapa harus disi-,"
"Udah ga ada meja yang kosong Ra boleh ya" pinta Edrick
Ara melihat sekeliling nya dan memang benar hanya mejanya saja yang bisa untuk di tumpangi, dengan kelapangan dada dan kebesaran hati ara mengizinkan mereka untuk ikut bergabung, walaupun harus berdekatan dengan cowo es batu ngeselin itu
Banyak canda tawa yang menghiasi meja tersebut, namun berbeda dengan Alvi yang sedari tadi hanya diam dan tak ingin ikut nimbrung pada cerita teman temannya
Berbeda dengan Ara meskipun ia tak suka tapi ia sesekali masih menanggapi candaan garing edrick,atau perkelahian adu bacot mereka, seperti sekarang ini
"Wei mo nanya, emang bener ya kalo kalajengking kawin Ama kalajengqueen nama anaknya kalo jantan jadi kalajengprince dan kalo betina kalajengprinces?" Tanya edrick tak bermutu namun bisa menghadirkan gelak tawa di antara mereka
"Goblok lu Erick" kata Ara sambil terkekeh
"Goblok goblok gini hanya untuk mu Ra" goda Edrick
"Najes" umpat nada
" Gue denger-denger nih ya kepiting kalo di potong jadi kepotong emang bener ya?" Timpal nada menyahuti canddan Edrick
"Ciee nada udah ngikutin edit nih" goda Adel pada nada
Sedangkan nada hanya saling dibuatnya
"D-dihh paan dah, gua kan cuman ngikut aja, Mak comblang" sengit nada pada Adel"Humm humm" gumam Adel
.
.
.
"Kalian mau di anterin?" Tanya Yuda"Ga usah kita bawa mobil kok" tolak Ara sopan
"Ya udah kalo gitu kita duluan...," Kata Yuda
"Oh, iya mkasih buat tumpangan nya""Iya sama sama calon sepupu ipar " kata Ara
"Lah sepupu ipar? Maksudnya?" Tanya yuda sedikit grogi namun di tahan
Ara yang melihat ekspresi Yuda hanya terkekeh geli dan mendekatkan diri pada kupon Yuda sambil berkata
" Gue sebagai sepupunya Adel setuju aja kok yud asal Adel nya bahagia, dan gue tau Lo suka kan sama Adel?" Tanya Ara pada YudaYuda yang mendengar itu salting di buat nya
"E-eh Ra gue d-duluan ya" gugup Yuda
"Okey, and Sans ae kali yud" kata Ara dan kembali berbisik " calon sepupu ipar lebih tepatnya" kekeh Ara
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ARALVI [Completed]
FantasyKepergian orang yang menjadi panutan dan cinta pertama baginya, membuat dirinya berubah! Hingga sebuah rasa yang dulu ada kini kembali menggerogoti dirinya, kesulitan yang telah dirasakan selama penantian panjang membuat dirinya tegas akan pendiria...