Brukkhh
"ARAAA" Teriak nada tak kala melihat sahabatnya hampir saja jatuh
"Asstagfirullah ya Allah mudah mudahan kaga sakit" ucap Ara dalam hati ketika dia menabrak seseorang
Satu detik...
Dua detik..Ara masih memejamkan mata sambil berucap "lah kok kaga sakit ya, gue udah di syurga kali yak, ya Allah jangan ambil dulu nyawa hamba, dosa masih banyak, nikah bolon jadi ya Allah, jodohnya juga belum tau ya allah" ucap nya
"Heh! Buka mata Lo pegel nih gua" ucap Alvi
Ya Alvi lah yang di tabrak Ara untuk keduakalinya
"Lah suara sape tu? Jangan jangan malaikat raqib atid nih" terka Ra ngawur
"Woi!! Buka mate lu!" Bentak Alvi
Perlahan Ara membuka matanya dan terpampang lah wajah ganteng Alvi dan tanpa sadar tatapan mereka bertemu hanya sebentar namun itu serasa satu jam anying
"Heh! Nape lu natap gue kek gitu, terpesona lu" tanya Ara sembari menepuk jidat Alvi
"Ehh si anying udah di tolongin makasihh kek ini malah nepuk"
"Dan apa lu bilang terpesona? Ngimpi lu!" Balas Alvi
"Wah si Alvi untung bat dah bisa tatap tatapan Ama bidadari gua" kata edrick teman Alvi, yang berada di belakang
"Berisik cus cabut" ajak Alvi
Ntah kenapa ada Alvi dan teman teman nya disana
Flashback on"Weii, kantin skuyy" ajak edrick yang selalu heboh
"Ke kantin ato ngeliat Ara the gengs hah?" Tanya Yuda dikarenakan Yuda tau betul bagaimana sifat temannya yang satu ini
"Dua duanya" kekeh Edrick
"Tobat lah engkau wahai Patrik" kata Andra
"Wahhh si anjirtt edrick bukan Patrik bego" jawab Edrick tak terima
"Serah lu serah , mau Edrick kek Patrik kek yang penting gua bicaranya Ama lu" kata Andra
Sedangkan Alvi hanya diam memperhatikan teman teman nya itu hingga membuka suara
"Skuyy lah, berisik Kelen di sini" ajak nya
Belum jau mereka melangkah tiba tiba ada yang menabrak Alvi dan dengan sigap Alvi segera meraih pinggang gadis itu supaya tidak selojoran di lantai
Dan dengan malasnya ia bertemu lagi dengan wanita menyebalkan ini
"Heh! Buka mata Lo pegel nih gua" ucap Alvi
Sedangkan yang disuruh hanya bergumam tak jelas hingga dia membuka mata dan saling bertatapan
Edrick yang melihat hal itu pun sangat histeris dikarenakan dia saja yang selalu membuntuti Ara kesana kemari tidak bisa sedekat Alvi dan Ara sekarang
Andra dan Yuda? Mereka hanya biasa saja di banding edrick toh Alvi hanya menolong
"Wah si Alvi untung bat dah bisa tatap tatapan Ama bidadari gua" cerocos edrick
"Berisik lu yuk cabut" ajak Alvi
Flashback off"Al.., lu beneran kaga terpesona?" Tanya Edrick
"Ya kaga lah, Jan Ngadi Ngadi lu" balas Alvi
"Emang nya lu yang kaga bisa tahan kalo liat yang bening dikit " bukan Alvi yang menjawab malahan Yuda yang menjawab
"Serah lu serah, niatain aja dedek terus" kata edrick
"Jijikssz" _andra, Alvi, dan Yuda kompak
"Daripada lu yud udah jatuh cinta tapi kaga jelas, emang lu syuka Ama sape hah?" Tanya Edrick pada Yuda
Yuda yang mendengar itu langsung tertegun antara ragu dan malu untuk menyampaikan nya pada teman-teman nya itu
"Mm-mm, g- emang apa urusan lu" gagap Yuda
"Heleh gagap lu kan " ejek Edrick
***
"Ra lo gapapa"tanya nada sembari menghampiri Ara
"Ini semua gegara lo ya NAD" kata Ara
"Lah kok gue kan lo yang lari, seharusnya lu bersyukur bisa ditulungin most wanted boy di sekolah, ganteng lagi, harapan semua orang itu" balas nada
"Harapan bapak Lo"
"Bukan bapak gue, tapi gue" cengir nada
"Serah lo" Ara pun berlalu mengabaikan nada yang memanggilnya dan para lelaki yang bertanya keadaannya
Sementara itu semua ada seseorang yang sedang terbakar yang sedang berapi-api dikarenakan melihat kejadian Alvi dan Ara tersebut
"Tunggu saatnya" ucapnya
Kini Ara dan teman-temannya sedang berada di kantin
"Kalian pesen apa biar gue pesenin?" Tanya Ara
"Gue batagor aja Ra" kata Adel
"Gue sama nada juga" kata olive
"Oke, minumnya?"
" Air mineral aja semua" kata Adel
"Sip dah"
Baru beberapa langkah Ara meninggalkan teman-temannya seseorang menarik rambut Ara sehingga Ara agak terhuyung ke belakang
Ara heran dengan orang yang melakukan hal itu padanya sebab ia merasa tak membuat kesalahan apapun pada orang-orang
"Auuwh, sakitt lepas woii" kata Ara
Namun orang itu tak mengindahkan perkataan Ara dan terus menarik rambut Ara kebelakang
Sementara Adel olive dan nada yang melihat itu langsung berdiri dan ingin menolong temannya itu namun sayang nya Ara malah mengisyaratkan Adel olive dan nada untuk tetap diam di tempat
Dan sekarang mereka menjadi pusat perhatian seluruh latin
"Lepas atau lo bakal nyesel seumur hidup lo" peringat Ara
"Heh! Jangan mentang-mentang lo waketos jadi gue takut sama lo, engga yohh" katanya sambil terus menarik rambut Ara kuat
"Gue ada salah apa sih sama auwwh" ringis Ara
"Salah lo tanya, introspeksi diri lu bangsad" katanya lagi
"Ini untuk terakhir kalinya gue bilang lepas atau lu bakal nyesel" peringat Ara lagi, Ara tak akan main main jika keadaannya sudah begini
"Syila udah syil" kata teman-teman nya yang di ketahui namanya syila
"Lepas?, Ga akan" katanya lagi
Setelah mengatakan itu terdengar suara
Brukkhh
"MAMPUS LO BABI"
.
.
.
BERSAMBUNGMAAF KALO GAJE
KAMU SEDANG MEMBACA
ARALVI [Completed]
FantasyKepergian orang yang menjadi panutan dan cinta pertama baginya, membuat dirinya berubah! Hingga sebuah rasa yang dulu ada kini kembali menggerogoti dirinya, kesulitan yang telah dirasakan selama penantian panjang membuat dirinya tegas akan pendiria...