Satu bulan terasa cepat berlalu, kini semua anak SMA Arum kembali sekolah tanpa terkecuali mencari kelas baru mereka.
Mereka bersorak ketika mendapati satu kelas dengan sahabat mereka, namun juga ada yang murung karna tidak satu kelas, tapi berbeda dengan Ara tampang nya pias-pias saja tak ada ekspresi kecuali senyuman serta balasan sapaan darinya ketika ada yang menyapa atau melemparkan senyum padanya.
Dia tidak tahu dengan siapa dia sekelas, karna satu bulan ini ia tidak ada mengurusi urusan persekolahan karna ia merengek pada sang ayah supaya ayahnya yang mengambil kendali dan ya berkat rengekannya itu ia bisa satu bulan full tidak tau menahu mengenai masalah sekolah.
Ia kemudian menelfon Bu nela yang menjabat sebagai wakepsek, setelah mengetahui kelas berapa lantas ia berjalan santai menuju kelasnya seorang diri, karna ia tak melihat teman-teman nya.
Ketika sudah melihat kelas XII IPA 3 ia mulai masuk dan melihat semua temannya sudah duduk bergerombol di salah satu meja, ia mendekat, "siapa nih yang misah?" Tanya ara.
Mereka semua tersenyum membuat Ara bingung, "kita semua sekelassss" heboh mereka.
"What? Demi apa? Serius Lo Del?" Tanya Ara tak kalah hebohnya dengan Delia yang menyampaikan tadi, Delia dan juga nada serta olive mengangguk antusias, diakhiri dengan pelukan ala Teletubbies dengan Ara yang ditengah, itu sudah menjadi kebiasaan mereka dengan Ara yang sedikit amat sedikit risih, tapi ya tak apa sahabat sendiri juga.
Tak lama masuk anak laki-laki yang membuat mereka membelalakkan matanya, serius mereka satu kelas, terutama Delia yang senang melihat keberadaan Yuda dikelas ini, auto misah dari Ara menuju perbucinannya ini.
"Aaaa bebeb dedellll" pekik Yuda kegirangan, Ara berdecih, 'alay' ucapnya pelan.
Ara ter-fikirkan sesuatu kalau Delia duduk dengan Yuda lalu apa kabar dengan dirinya, apakah ia akan sendiri? Tapi itu bagus.
Namun rasanya disaat seorang guru laki-laki masuk bersama seorang murid laki-laki yang ia kenali harapannya untuk duduk sendiri pun sirna, hanya bangkunya yang kosong lantas sudah pasti dia duduk disini.
"Kamu siapa tadi, oh iya silahkan duduk di bangku yang kosong" kata bapak itu, seperti nya ia adalah walikelas Ara sekarang.
"Baik, selamat pagi semua"
"Pagi pak" balas satu kelas.
"Mmm jadi perkenalkan saya walikelas kalian untuk satu semester kedepan, nama saya nepson, kalian bisa panggil saya bapak nepson, saya walikelas sekaligus guru bahasa Inggris kalian semua, sekian perkenalan dari saya apa ada pertanyaan?"
"Tidak?" Tanya pak nepson karena semua murid diam, "kalau tidak mari kita susun struktur untuk kelas kita ini menjelang satu semester kedepan" dimulai lah acara memilih dan voting untuk setiap yang mencalonkan diri maka tercapailah sebuah struktur kelas dengan :
Alvi aditama : ketua kelas
Adisti Ara p. : Wakil ketua kelas
Nada Fauziah dan Adelia refendra : bendahara satu dan dua
Olivendra Azra dan Maria Ozawa: sekretaris satu dan dua.Itu baru intinya saja, masih banyak deretan struktur kelas ini lagi.
Satu hari ini hanya diisi dengan perkenalan, dan menyusun semua hal yang berguna untuk XII IPA 3 ini, setelah selesai dan juga semua jadwal sudah mereka ketahui mereka boleh kembali pulang, hanya untuk itu sekolah hari ini, tapi hari esok akan seperti biasanya.
...
Setelah kemarin kini Ara harus kembali menggendong ransel hitam miliknya yang berisi dengan berbagai buku mapelnya, berjalan riang dengan sesekali melompat menyapa setiap orang yang dilihatnya, atau sebaliknya ia yang disapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARALVI [Completed]
FantasiaKepergian orang yang menjadi panutan dan cinta pertama baginya, membuat dirinya berubah! Hingga sebuah rasa yang dulu ada kini kembali menggerogoti dirinya, kesulitan yang telah dirasakan selama penantian panjang membuat dirinya tegas akan pendiria...