Rasanya masih tersimpan namun cerita nya tidak dapat diulang kembali
Sepuluh tahun sudah berlalu, meninggalkan luka dan juga bekas luka yang menyertainya, semuanya hanya tentang waktu dimana seseorang ingin melupakan maka waktu yang akan membantunya.
"Huahh indo, I really really Miss you, Miss me?" Gumam seorang gadis yang baru saja turun dari pesawat, memeluk angin seolah-olah sedang memeluk orang yang sudah dirindukan nya, membuat pasang mata memperhatikan dirinya namun dia tetap tidak peduli.
Lama di negri orang membuatnya merasa gerah dengan cuaca yang sudah lama tidak ia rasakan, ia memutuskan menggulung asal rambutnya membiarkan anak rambutnya berserakan, hingga suara anak kecil membuatnya tersentak dan tersenyum, "unaaa" panggilnya.
"Yes baby boy" jawabannya kemudian membawa bocah laki-laki itu dalam gendongan nya.
"Una, look at that" tunjuknya pada seorang laki-laki sebaya gadis itu membawa bocah perempuan yang mirip dengan bocah laki-laki itu.
Dia yang dipanggil Una pun terkekeh geli, "so you are jealous?" Bocah itu malah mempoutkan wajahnya ketika laki-laki yang bocah perempuan berada dalam gendongan nya.
"Dia cemburu karna" ucapan gadis itu terhenti karna bocah laki-laki itu mengisyaratkan untuk nya tetap diam, dan tidak membongkar aib nya.
"Haha, mari kita membuat kejutan pada Oma mu" setelahnya dia melanjutkan langkahnya dengan laki-laki tadi sampingnya, sama seperti gadis itu menggendong bocah laki-laki bedanya hanya laki-laki itu menggendong bocah perempuan.
Sementara itu ditempat lain, kentara sekali raut syok diwajahnya ketika menatap televisi.
Saya rembulan akasia melaporkan langsung dari bandara, karyawan serta beberapa petinggi begitu antusias berbondong bondong untuk menyambut OWNER dari PT yang baru-baru ini naik daun, siapalagi kalau bukan PT A'groups, yang menjadi nomer satu saat ini.
Berikut cuplikan kehebohan dalam penyambutan ini.Setlah melihat itu gelas yang tadi dipegangnya jatuh hingga pecah, kaca berserakan raut wajahnya sangat kentara sekali, tak lama terdengar suara yang membuatnya kembali pada alam sadarnya.
"Astaga mas, kamu gapapa?" Tanya wanita yang masih cantik itu cemas.
"Mas, hei kamu kenapa?" Segera sang wanita melihat televisinya dan betapa syoknya dia.
"Mas, itu hiks" perlahan air matanya mulai jatuh dan terduduk di samping suaminya, entah rasa apa ini, semuanya bercampur rasa bahagia, sedih juga kecewa tersirat didalamnya.
Dilain tempat, dimana disebuah kantor tempat yang sangat hening, hanya suara dentingan jam juga suara jari yang bersentuhan dengan keyboard terhenti ketika suara heboh mengganti kan nya.
"Del Lo harus liat ini" ucap seorang perempuan dengan padangan tak terbaca.
"D-dia kembali nad?" Tanyanya tak percaya, sementara orang yang dipanggil nad pun mengangguk kan kepalanya antusias, gembira sekaligus haru mendera hatinya.
Semua orang bahkan menyerukan kebahagiaan atas kepulangan nya, namun ada seseorang yang hanya diam membisu menyaksikan dia pulang, seakan tak percaya bahwa itu semua nyata hanya pandangan lurus nan kosong itulah yang terjadi pada ekspresi wajahnya.
Masih didalam mobil perempuan yang bersama dengan laki-laki dan juga sepasang bocah kembar tengah bercengkrama santai dengan kondisi mobil yang melaju dalam kondisi normal, "gue serasa jadi artis tau ga" ucap si laki-laki.
Perempuan itu hanya terkekeh, "ya bagus dong, kan ada manfaatnya aku bawa kamu ke indo sayang" katanya tersenyum.
"Una, Where are we going?" Tanya si bocah perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARALVI [Completed]
FantasiKepergian orang yang menjadi panutan dan cinta pertama baginya, membuat dirinya berubah! Hingga sebuah rasa yang dulu ada kini kembali menggerogoti dirinya, kesulitan yang telah dirasakan selama penantian panjang membuat dirinya tegas akan pendiria...