Dikala sesak di dada, tak bisa tuk diutarakan, hanya diriku yang mengerti aku;)
_zaiennsHallo semua i'm comeback,
Happy reading.....
Enjoy with my story'
***
Kini hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang yang menunggu sudah tiba, tiga hari berlalu begitu cepat, tak terasa sekarang adalah hari yang bahagia bagi kedua keluarga Pratama dan keluarga Kelvin
Karna hari ini adalah hari pernikahan kakak Ara, hari yang membahagiakan bagi 'yuni pratama'.
"Wuaahh kak yuni mah Geulis pisan" puji Delia pada sang mempelai wanita yang masih berada didalam kamar untuk menghias diri
"Makasih Del" balas kak yuni
"Yaiya lah cantik, kakak sape dulu dong" sombong Ara
"Heh kumpret, maupun Lo adiknya kak yuni ga ada ngaruh nya Ama Lo, kak yuni mah emang cantik lah lu" ejek nada pada ara. Entah kenapa nada bawaannya selalu ingin beradu bacot jika berbicara dengan Ara
"Udahlah weii, jangan berbacot Mulu, mending Kelen siap siap, dari tadi juga masih banyak bacot" tengah olive
"Lah suruh aja noh si monyet, dia doang yang belon ganti baju" damprat nada kesal
"Iya iya, Ra lu ganti baju Sono, bentar lagi mau mulai nih acaranya" suruh Oliv
"Baju paan?" Tanya Ara kelewat santai dan berhasil memancing jiwa ke-bodyguard-an Delia.
Diseretnya tangan Ara menjauh dari sana menuju walk on closet kamar Ara tentu berada di samping kamar Yuni
"Jan sok sok an jadi orang yang ga punya baju deh Ra, ganti sana" pinta Del
"Del....," Panggil ara dengan menatap adellia dengan puppy eyes nya supaya tidak menggunakan gaun
"Hufft...," Terdengar hembusan nafas berat dari orang yang ditatap
"Kali ini gue ga bisa Ra, ganti aja" kata Adel
"Hufftt, yaudah" kata Ara dengan wajah lesu
10 menit kemudian keluar lah Ara dengan wajah misah musuh nya
"Huaaa dell, gue ga bisa make ginian, mana kaki gue bisa patah kalo kek gini teros" melas ara yang hampir terhuyung ke belakang dikarenakan sepatu high heels yang di kenakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARALVI [Completed]
FantasyKepergian orang yang menjadi panutan dan cinta pertama baginya, membuat dirinya berubah! Hingga sebuah rasa yang dulu ada kini kembali menggerogoti dirinya, kesulitan yang telah dirasakan selama penantian panjang membuat dirinya tegas akan pendiria...