Part 9

5.1K 390 22
                                    


Warn
Guys ini cerita revisian ya. gua tambahin lagi ceritanya karena kemaren yang gua post itu ilang lebih dari 500 word.
Jadi terpaksa gua unpublish dulu .

🌵🌵🌵🌵🌵

Krist bangun pukul 10 pagi.
Pagi ini udah disambut bukannya kebahagiaan tapi pantatnya yang sakit.

Terkutuklah engkau Singto!

"Ah,anjrit sakit banget ini pantat" desis Krist saat merasakan nyeri diarea pantatnya.

Matanya mengedar kepenjuru kamar tapi ia hanya menemukan secarik kertas seperti hvs diatas mejanya.

Krist mengambil dan membaca tulisan yang tentu saja itu tulisan milik Singto.

"Selamat pagi. Sorry gue gak bisa ada pas lo bangun,tapi gue udah nyiapin makan buat lo. Jan lupa makan,nanti gue kerumah lo lagi:) thanks juga buat yang semalem. I love u Krist"

Krist mengernyit saat ia memegang kertas ini,pasalnya seperti ada yang aneh. Krist hanya memiliki kertas yang besar seperti ini hanya untuk kertas skripsiannya.

Krist meneguk ludahnya susah payah."ini gak kaya yang gue pikirin kan?" Krist bicara sendiri,ia membalikkan kertas itu pelan-pelan.

Dan

Yeah,Krist langsung murka begitu saja saat dugaannya benar.

"SINGTOOOO BANGSATTTTT,BEGO BANGET ANJING INI SKRIPSIAN GUE DIGINIIN" Krist berteriak kesal.

Woy ilah,siapa juga yang gak kesel kalau ternyata kertas yang dicoret buat nulis surat gak penting ini adalah bab 4 yang akan ia lanjutkan nanti?

Arghhh,sialan!

Krist tambah gedeg pas harus bangun ngambil hp buat telpon Singto tapi malah pantatnya sakit.

Krist memejamkan matanya perlahan untuk menetralkan dadanya yang menahan jengkel.

Dengan langkah tertatih Krist berjalan kearah meja didekat pintu untuk mengambil ponselnya.
Ia buru-buru mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Lo dimana?" tanpa menunggu sapaan dari penelpon Krist langsung menyembur Singto yang mengira ia akan mendapatkan ucapan selamat pagi menjelang siang.

Gue lagi dirumah mau kekantor. Kenapa?

"Mampir kerumah gue sebentar sini. bawain gue makanan"

Oh,okay gue otw bentar lagi. Ada yang mau lu makan lagi gak?

"Gue cuma pengen lo kerumah sambil bawa makanan karena abis ini gue bakal ngehajar lo!"

Kenapa Krist,ada masalah? Halo---- tut tut telepon diputus begitu saja oleh Krist.

Begitulah mahasiswa minus akhlak contohnya ya Krist Perawat ini.

Kris langsung beranjak untuk membersihkan diri. Mau bagaimanapun juga yang ia temui ini singa rada mesum. Pakai kaos aja masih suka diremes-remes,anj emang!

Tok tok tok

Krist membuka pintu rumah ketika pintunya diketuk. Singto datang dengan rapih walaupun hanya memakai kemeja yang digulung dan sambil menenteng sekantong plastik makanan.

Deuh,apa gak pacar able Singto ini:)

"Pagiiiii,mataharikuu❤" sapa Singto dengan senyum tampannya.

Krist yang mendengar sapaan langung memasang wajah ingin mutah."gak usah sok manis lo jadi orang"

"Dih gitu masa! Hati gua yang utuh langsung retak jadi dua,anjeng" dengus Singto.

Simpanan Dospem🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang