Krist dengan sesenggukan masuk kedalam kamarnya. Menangis didalam kamar sendirian saambil memeluk lututnya.
Kenapa Singto tega menuduhnya?
Kenapa Singto tidak mau percaya pada ucapannya?
Suara tangisan Krist terdengar hingga luar membuat Gun yang mengunjunginya langsung masuk kedalam rumah kecil milik Krist.
"Krist...," suara Gun yang memanggilnya membuat Krist mendongakkan kepalanya.
Gun langsung memeluk tubuh Krist dengan erat untuk menenangkan sahabatnya yang menangis sesenggukan.
"Lo kenapa Krist?" tanya Gun sambil mengelus punggung Krist yang masih bergetar.
"Hiks.... Singtoo...," Krist berbicara dengan sesenggukkan.
"Singto kenapa? Meninggalkan?" tanya Gun.
"Bukan,Gunn.. Ih kok lo gitu...,"
"Terus lo kenapa nangis kek gini?" tanya Gun lagi.
"Singto jahat sama gue..,"
"Jahat kenapa?"
"D-dia nuduh gue...,"
"Loh,Singto udah sadar...,"
Krist menganggukkan kepalanya."iya,tapi abis itu gue dituduh sama dia...,"
"Lo dituduh apa? Coba cerita sama gue...,"
"Dia nuduh gue kalau katanya gue yang bunuh Natasya..,"
"Kok dia tau kalau Natasya mati?"
"Soalnya gue yang ngasih tau..," jawab Krist dengan wajah polosnya.
"Hah? Lo yang ngasih tau? Kenapa lo kasih tau bege..," Gun mendengus saat mendengar jawaban Krist.
"Dianya nanya Natasya kemana. Jadi gue jawab kalau Natasya udah meninggal. Tapi malah gue yang dituduh...,"
"Brengsek Singto! Dia nggak ada otak ternyata...," Gun mengepalkan tangannya menahan emosi.
"Gue yang salah Gun! Coba aja kalau gue gak selingkuh sama Singto pasti gak akan gini...,"
"Iya,lo salah karena selingkuh sama Singto. Tapi Natasya juga salah karena dia udah ngrencanain pembunuhan...,"
"G-gue mau pergi dari sini Gun. G-gue belum siap kalau orangtua gue tau kalau gue hamil...,"
Gun menatap Krist dengan tatapan terkejut."lo mau pergi kemana? Jangan aneh-aneh. Disini lo gak sendiri,ada New sama gue. Kita hadapin bareng-bareng. Kalau Singto gak mau tanggung jawab,gue bunuh dia juga masih bisa kok...,"
"Lo jangan jadi pembunuh lagi Gun. Lo sama New tuh uke imut tapi dimata kak Tawan sama Off sih,kalau dimata gue mah amit-amit...," hina Krist.
"Anjer,malah ngehina gue! Gak tau diri lo...," Gun rasanya ingin memukul Krist tapi inget kalau Krist lagi hamil:)
"Kita temuin Singto dulu. Kita jelasin biar dia tau semuanya. Abis itu lo boleh ninggalin dia. Kalau lo emang mau keluar dari kota Jakarta ini,gak apa-apa asal kasih tau alamat rumah baru lo sama kota mana yang lo tempatin...,"
Krist tersenyum lebar mendengar ucapan Gun. Ia bersyukur mempunyai sahabat yang baik seperti Gun dan New.
"Pasti Gun gue bakal ngabarin lo sama New,mau gimanapun juga kalian sahabat gue yang terbaik. Dan gue juga masih mau ngrepotin kalian"😍
"Brengsek lo...," dengus Gun.
"Ihhh,gue lagi hamil! Gak boleh denger omongan kasar tau..."
"Iya iya maafin. Yaudah ayo kita kerumah sakit sama papii biar kita jelasin ke Singto...,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dospem🔞
FantasyTentang seorang mahasiswa akhir yang susah mendapat acc dari seorang dospem,dan berakhir menjadi simpanan dosen muda dikampus. Singto prachaya dosen muda yang sudah beristri dan memiliki satu orang anak. Isinya capur aduk Note: bahasa non baku,vulg...
