Part 18(aman tanpa jub-jub)

4.7K 346 22
                                        

Krist hari ini sudah menjadi SPB(Sarjana Pengangguran Baru". Ia sudah menjadi kaum rebahan yang bedanya kalau Krist good looking gak potato.

"Oh jadi gini rasanya kaum rebahan yang nyantai karna udah wisuda...," Kata Krist yang pewe dengan rebahannya sambil bermain ponsel.

"Udah lama gue gak merasakan nikmatnya hidup tanpa tugas kuliah begini hehe"

Tok tok tok

"Nahkan bener. Gue bebas tapi gak bisa bebas dari manusia-manusia yang suka gangguin..," mau tidak mau Krist turun dari ranjang untuk membuka pintu.

Krist membuka pintunya dengan malas. Saat pintu itu terbuka terlihat sosok Singto yang berdiri dihadapannya.

"Ngapain lo kesini? Lo tau gak,lo ganggu gue pas lagi sibuk...," Dengus Krist.

"Orang kek elo sibuk apaan sih"

"Gue sibuk menikmati rebahan. Asal lo tau aja ya,rebahan itu nikmat. Makanya gue harus bisa menikmati"

"Gue mau masuk! Awas lo..," Singto menggeser tubuh Krist lalu masuk begitu saja.

"Oiii dasar gak sopan aki-aki.." teriak Krist sebal.

"Yaampun itu mulut gak capek apa ngomel terus,sini gue cium biar gak bacot" Singto sebel juga denger Krist ngomel terus.

"Lo yang mulai duluan..,"

"Sini duduk deket gue..." Singto menarik tangan Krist agar duduk disampingnya.

"Ada apa gerangan sampai kerumah gue ini?" tanya Krist.

"Besok senin kekantor gue ya bawa lamaran kerja buat ngelamar dikantor gue"

"Gak mau...,"

"Lah kenapa?"

"Gue gak mau kalau jadi OB. Enak aja,kuliah sampai sarjana,Jadi simpenan dosen udah gitu diajak sesat gini masa jadi OB"

Singto tertawa mendengar ucapan Krist."mulut lo Krist... Patut gue cium"

"Dengerin ya,kaga mungkin bego pacar gue dijadiin OB. Gue pengen lo jadi sekretaris gue tau.."  sambung Singto dengan sabar.

Sabar banget malah:)

"Beneran?"

"Iya sayangg,kapan sih gue bohong?"

Krist mencubit paha Singto."ihh jangan panggil gue sayangg. Kesel gue dengernya"

Singto senyum ngeledek."kesel apa baper?"

Tahan Krist,lu gak boleh baper."gue gak baper. Emang geli ditelinga..,"

"Oh gitu ya? Jadi kalau dipanggil sayang bukan baper tapi geli ya,yang?" goda Singto lagi.

Krist menatap Singto dengan sinis.

"Jalan aja yo Krist keliling Jakarta,daripada bosen gini" ajak Singto.

"Pakai mobil lo ya tapi" cengir Krist.

"Pakai mobil baru lo lah. Kan mobil lo masih kinclong"

"Lo yang nyetir ya...,"

"Gue pacar lo apa supir lo sih" seperti biasa Krist suka seenaknya.

"Pacar gue kan? Ya sama supir jugalah..."

"Yaudah ayo..," Singto lalu menggandeng tangan Krist menuju mobilnya.

"Malem-malen gini keliling jakarta vibesnya enak bet ya. Hah,seneng gue bisa jalan bedua ama lo..." kata Singto sambil menyetir mobilnya.

Krist diem gatau harus nanggepin gimana. Jujur aja,dia kadang baper sendiri sama Singto.

Simpanan Dospem🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang