Part 42

2.7K 325 106
                                    

Krist Perawat sudah sampai dikota baru yang akan ia singgahi. Kota Yogyakarta,dimana ia sudah jatuh cinta pada kota ini.
Selain biaya yang murah,orang-orang yang ramah,dan tentunya kota ini ia akan merasa nyaman untuk ia tinggali.

Ia sengaja menyewa rumah untuk 1 tahun kedepan dengan biaya yang bisa dibilang murah daripada waktu ia mengontrak di Jakarta.

Krist tersenyum lebar saat melihat pemandangan kota Jogja pada malam melalui jendela taxi yang akan mengantarkannya.

Ia tidak jadi naik bus karena ia merasa ribet dan juga akan membutuhkan waktu lama. Jadi ia memilih naik pesawat dengan biaya terjangkau.

Krist sudah tiba dirumah yang ia sewa. Dengan 1 kamar tidur,1 kamar mandi,ruang tamu dan dapur size yang menurutnya cukup untuk ia tinggali.

"Hah,enak juga diJogja. Udah murah,orangnya ramah. Cocok sama kantong gue dan sikap gue yang ramah kesemua manusia" ucap Krist pada dirinya sendiri.

Krist mengambil ponselnya untuk mengabari teman-temannya bahwa ia sudah sampai dikota tujuan.

Ia menekan tombol video call untuk menghubungi Gun dan New.

Dijakarta

New dan Gun sedang duduk bersama dicafe tempat mereka bertiga kumpul. Mimik sedih masih terlihat diwajah mereka berdua. Lamunan mereka terganggu saat mendengar ponselnya berdering.

Nama KRIST tertera diponsel milik New membuat New melototkan matanya.

"Kenapa Nyu?" tanya Gun yang menyadari perubahan wajah New

"Lo liat deh masa Krist bisa vidcall kita? Emang dikuburan ada wifi?" ujar New dengan nada pelan.

"Hah? Masa sih,sembarangan lo kalau ngomong. Emang kuburan sekarang VVIP apa?" dengus Gun.

"Tapi ini apa? Kan kemaren beritanya kalau bis yang ditumpangi Krist kecelakaan?"

"Udah angkat aja siapa tau Krist masih idup...,"

Mau tidak mau New menggeser tombol hijau itu keatas dan terpampang wajah Krist yang tersenyum lebar.

"Haiii...," sapa Krist dari sebrang sana

"Krist?" panggil Gun untuk memastikan bahwa disebrang sana itu benar-benar Krist.

"Iya... Kenapa? Yaelah ekspresi kalian tuh kaya ngeliat kalau muka gue tambah ganteng aja sih? Emang gue tambah ganteng ya?"

"I-ini b-bener lo Krist? M-manusia? Bukan s-setan" tanya New dengan nada terbata-bata.

Disebrang sana Krist sendiri bingung."matamu setan! Emang ada setan seganteng gue?"

"Loh... Bukannya lo udah meninggal karena kecelakaan?" tanya Gun memastikkan lagi.

"Temen bangsat! Gue masih sehat wal-afiat dibilang meninggal. Pernah digaruk pake garpu belom lo?" suara Krist terdengar sangat dongkol

"Ohiya bener! Mana ada setan ya kan Krist dulu kelakuan juga kaya setan...,"

"Gue kalau lagi gak hamil udah mengeluarkan kata-kata yang luar biasa...,"

"Terus.. Gimana ceritanya lo bisa selamat sedangkan diberita hampir semua penumpang bus meninggal?...,"tanya New.

"Kalian ngomongin apaan sih? Siapa yang meninggal?" Krist masih tidak mengerti.

"Elo lah...," jawab Gun dan New dengan kompak.

"Hiks....kalian jahattt... Doain gue matii.... Hweeeeee....," disebrang sana Krist menangis saat mendengar ucapan kedua temannya membuat New dan Gun panik..

Simpanan Dospem🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang