2

8.5K 602 99
                                        

Krist,Chimon,New,Nanon sama Gun lagi kumpul dikantin kampus. Tumbenan mereka makan bareng. Apa lagi si Chimon sama Nanon pasangan gajelas itu bisa kumpul sama kating-katingnya.

"Gimana Krist sama dosennya? Baikkan dia?" tanya Gun sambil makan baso kuahnya.

Krist diem terus ngehela nafasnya kek nahan kesel."sama aja anjir itu dosen sama yang dulu. Sama-sama nyusahin" dengus Krist.

"Nyusahin gimana?"- New

"Lo bayangin ya,gue udah bikin bab 1 terus yang bagian halaman ke 10 itu ternyata banyak banget typonya. Terus sama itu dosen gue disuruh ngulang dari halaman 9-10. Bayangin gimana kalau kalian diposisi gue" Krist cerita dengan sedikit ngegas gegara kemarin

Flashback

Krist sudah rapi,pukul 4 sore ia sudah menunggu didepan ruangan pak Singto. Karena ini baru pertama kali ia bimbingan dengan dospemnya yang baru ia benar-benar berpenampilan rapi,wangi,rambut klimis. Gapapa jamet dikit:)

"Silahkan masuk,Krist" ajak Singto. lumayan lama menunggu karena Singto harus memberi bimbingan pada mahasiswa yang lain.

"Mana skripsi punyamu? Saya akan cek bagian mana saja yang harus kamu revisi...," minta pak Singto.

Krist tersenyum lalu memberikan bab yang ia sudah kerjakan,dan tidak lupa Krist berdoa dalam hati semoga tidak direvisi.

Singto menahan ketawanya ketika banyak typo dihalaman 10. "Apa maksudmu menulis dengan penis?". Krist terkejut bukan main,P-penis? Kapan ia menulis seperti itu?

"Saya nggak pernah menulis seperti itu pak. seingat saya menulis dengan pensil...," jawab Krist,polos.

Singto tersenyum miring,ia lalu mengulurkan kertas yang ada ditangannya ke Krist. Krist langsung membacanya,dan benar saja ia typo.
"A-anjingg,kenapa bisa typonya begini yalord....," decak Krist dalam tanpa sadar. Sumpah,demi neptunus planet yang belum pernah ia liat ini bener-bener tolol banget.

"kamu mengumpat didepan dosenmu? Dasar tidak sopan...," kata Singto.

"gak maksud kek gitu pak saya,tadi keceplosan...," Krist ngeles.

"Lain kali kalau kamu berani mengumpat didepan saya lagi,saya akan menghukummu..."

"M-maaf pak,s-saya akan revisi bagian ini dan saya tidak akan mengulangi lagi...," Krist meringis membayangkan. waktu tidurnya akan bermasalah lagi.

"Kamu mau lulus tanpa revisi dan mendapatkan nilai A untuk ijazahmu nanti?" tawar Singto tiba-tiba.

"Emang bisa pak?" tanya Krist antusias. Dia mau bangetlah kalau begitu,jadi ga usah ribet. Ehehehe

"Bisa,asal kamu mau sex sama saya. jadi pacar saya. Gimana?" Krist melongo. Anying ini dosen ngomong gak pakai otak apa? Dia udah punya bini mau sex ama gue? Woi,gue ge cowo sama kek dia.

"BAPAK MENGHINA SAYA YA? IYA SAYA TAU SAYA BODOH,PEA,LEMOT. TAPI BAPAK PIKIR SAYA GAK PUNYA HARGA DIRI? INGET YA PA,PAK SINGTO UDAH PUNYA ISTRI SAMA ANAK. ISTIGHFAR PAK ISTIGHFAR"
"ASTAGA,BAPAK BERDOSA SEKALI" Jelas Krist dengan suara keras karna jengkel.

"loh saya kan Budha ngapain harus istighfar,Krist?" ucap pak Singto.

Krist speechless. Bener juga ya,ngapain dia nyuruh dosennya istighfar? Nahkan gobloknya kumat;)
"M-maksud saya bapak tuh nyebut gitu. eling atuh pak..,"

Singto menggendikan bahunya acuh."saya memang punya istri dan anak tapi keluarga kami tidak seharmonis yang orang-orang lihat" terang Singto,cuek.
"Saya tidak mencintai istri saya karna saya gay. Dan saya bersumpah pertama kali saya melihat kamu Krist saya jatuh cinta"
Krist mengernyit jijik denger omongan dosen didepannya.

"Muke gile. Kalau tau gay ngapa maksa nikahin anak orang,kurap" decak Krist.

"Saya tau Krist kamu pasti kaget soalnya saya juga...,"

Krist natap Singto."kaget kenapa pak?" tanya Krist.

"soalnya saya jatuh cinta sama mahasiswa yang suka banget revisi skripsi daripada suka terlentang diranjang...," kata Singto,ambigu

"Maksud bapak apa?"- Krist.

"Kamu juga bakal tau nanti. Pikirin baik-baik Krist tawaran saya,saya gak akan ngebatalin atau ingkar janji. Saya berharap kamu bisa bergantung pada saya suatu hari nanti...,"

"Saya gak akan tergantung pada suami orang...," jawab Krist dengan sinis.

"Suami orang ya? Eumm,benar. Tapi sayangnya saya tidak bahagia,bahkan istri saya sendiri sibuk menjadi model daripada mengurus anak dan suaminya..."  dih ngapa jadi curhat?

"Asal kamu tau,kalau kamu tidak mau menerima tawaran saya akan semakin lama kamu lulus. Ingat Krist accmu ada ditangan saya...," kata Singto dengan senyum miringnya.

Krist berdiri."baiklah kalau begitu saya pamit dulu. Saya juga akan memperbaiki typo saya,terimakasih...,'' lalu Krist keluar dari ruangan itu dengan perasaan jengkel luar biasa.

Flashback off

Teman-teman Krist mendengar cerita Krist dengan berbagai macam ekspresi.

"Kenapa lo gak mau sih kak? Kan enak lo tinggal ngetik terus lo bawa kedospem lo itu dapet tandatangan terus udah. Kenapa lo gak mau?" Chimon-

"nah bener tuh kata pacar gue kak,mending lo terima aje. Ga rugi juga kan?" Nanon-

"Gak rugi lo bilang non? Heh gue ini cowo yang masih doyan cewe,sembarang ae kalau ngomong tuh mulut" Krist siap mengajar Nanon tapi udah ditahan dulu sama Gun.

"kok malah ribut sih lo pada? Dengerin gue Krist,keputusan ada ditangan lo. Lo mau nerima apa engga itu hak lo juga. kalau lo mau,bilang aja FWB biar sama-sama enaknya...," jelas Gun menengahi. Menengahi bapa kau ini,ini saran sesat anjir.

semua teman Krist mengangguk tanda setuju sedangkan Krist melongo karena shock mendengar saran dari Gun."g-gila,dia udah punya bini sama anak goblok. Gue gak mau ngehancurin keluarga orang. Kalau ketahuan gimana? Bisa dirubung masa gue...," jawab Krist. iya bergidik ngeri saat membayangkan jika benar itu terjadi.

"gak bakal bocor kalau kita yang ada disini gak bocorin. Dan elu sama pak Singto main aman...,"Gun-

Krist memicingkan matanya."kenapa lo seakan-akan udah pengalaman banget buat hal beginian?" Krist memicingkan matanya curiga kearah Gun. Sontak Chimon dan Nanon juga menatap kearah Gun dengan curiga.

Gun yang ditatap seperti itu gelagapan sendiri."e-engga kok e-engga. i-tu c-cuma saran aja...,"

New menyeringai."ah bohong,jangan-jangan lo ada hubungan ya sama pak Off? Gue curiga jadinya...,"

"Pak Off?...," semua menatap kearah New.

New menganggukkan kepalanya."iya,waktu itu pas gua jalan sama P'Tay buat ngedate gue liat Gun jalan sama pak Off gandengan tangan....,"

"Jangan fitnah lo anjingg...," Gun menginjak kaki New kenceng.

"Beneran phi?" Krist menyeringai."pantes lo tau banget ya,ternyata lo simpenan dosen sini juga? Bukannya pak Off udah mau tunangan ya?"

Gun kicep,bangsat mulutnya New nih minta disumpel biar ga bocor lagi.
"Tenang aja yang tau cuma kita aja sama P'Tay muka lo ga usah tegang. Biar yang bawah aja yang tegang..." mereka semua kompak tertawa lagi untuk menertawai Gun.

"TBC"
jan lupa buat vote+komen yaaaa.
makasih

Simpanan Dospem🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang