Krist hari ini meliburkan dirinya karena ia masih sedikit pusing. Karena ia sakit jadi Singto melarang untuk masuk kekantor.
Kebetulan New dan Gun datang kerumahnya untuk menjenguknya jadi ia tidak kesepian.
New membawa banyak makanan. Tapi Krist bete diantara makanan yang enak dia hanya diberi bubur,jeruk dan segelas susu.
Krist menatap mangkok dihadapannya dan menatap lagi kearah makanan yang banyak dihadapannya.
"Serius makanan sebanyak itu gue cuma dikasih bubur terus sebutir jeruk yang kecilnya kek akhlak kalian sama segelas susu putih doang?" tanya Krist dengan ekspresi tidak percayanya.
New dan Gun menganggukkan kepalanya dengan polos."iya. Kan lo sakit gak boleh makan seenak ini. Liat nih ada baso,pizza,ayam goreng,ayam geprek. Ini yang makan cuma kita aja. Lo bubur,kan kalau sakit lebih enak makan bubur" terang New panjang lebar.
"Bangsat,gue sakit demam doang cok! Bukan mati rasa tenggorokan gue. Gue ga level makan bubur. Mau ayam gorengnya itu" kata Krist dengan setengah merengeknya.
"Diem deh Krist. Kita ga boleh debat didepan makanan. Nih gue kasih ayam" ujar Gun sambil memberi secuil potongan ayam.
"Fuck,Gun! Gue maunya semua,ga mau segini" teriak Krist.
"Iya iya. Becanda gue tuh" Gun lalu memberi sepotong ayam bagian paha untuk Krist makan.
Krist langsung tersenyum lebar."nah gitu dong dari tadi. Kan gue seneng" cengir Krist.
"Tapi gue pengen itu juga" tiba-tiba Krist mellow saat melihat banyak makanan tapi yang ia makan cuma ayam goreng doang.
"Gak boleh! Lo kan sakit. Jaga pola makan lo" ucap New. New langsung mengambil sepotong pizza dan melahapnya didepan Krist.
"Gue sakit gegara cape abis ngewe sama Singto,sat. Bukan sakit parah"
"Ya sama aja sih lo jatohnya sakit juga" kata New.
"Yuk New kita pulang aja,bawa makanan semuanya biar Krist gak makan ini. Nanti kalau ada apa-apa kita lagi yang disalahin" ajak Gun.
"Jahat bat anjeng. Bener-bener tidak berperi kemanusiaan" teriak Krist menahan emosi.
"Krist?" panggil seseorang. Singto Prachaya,udah berdiri diambang pintu.
"Lo ngapain teriak-teriak? Bukannya masih sakit? Terus itu Gun sama New ngapain lari-lari sambil bawa plastik?" tanya Singto.
"Lo ngapain kesini Singto?" bukannya jawab Krist malah nanya balik.
"Ya gue kan pengen jenguk lo yang sakit. Lo udah makan?" tanya Singto dengan suara halus.
"Belum. Gue gak mau makan semen" jawab Krist dengan ketus.
"Semen? Lo ngapain makan semen Krist? Mending buat nyemen rumah lo yang buluk ini gak sih? " kata Singto dengan polos.
Krist mendengus,kenapa Singto suka sekali sih menghinanya?
"Bubur nyet bukan semen yang buat bahan bangunan,budeg lo?"
"Kata lo tadi semen?"
"Bubur kan lembek kek semen"
"Sok tau,semen mah lembeknya karna dicampur pasir terus buat bahan bangunan. Lagian kenapa lo ga bersyukur sih? Pantes miskin terus" Singto mengeluarkan kata-kata mutiara yang sangat luar biasa untuk Krist.
"Anjing gue dikatain miskin. Liat tuh rumah gue sebenernya bagus cuma karena kegedean gue pilih yang kecil" -Krist
"Lo pilih yang kecil kan biar gak kesepian dirumah terus"-Singto
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dospem🔞
FantasyTentang seorang mahasiswa akhir yang susah mendapat acc dari seorang dospem,dan berakhir menjadi simpanan dosen muda dikampus. Singto prachaya dosen muda yang sudah beristri dan memiliki satu orang anak. Isinya capur aduk Note: bahasa non baku,vulg...
