Singto bangun dari tidurnya dengan senyum merekah. Akhirnya setelah sekian lama mereka bermusuhan sekarang mereka sudah baikan walaupun ia yakin Krist masih kesal padanya.
Anaknya.,Fiat masih tidur ditengah-tengah antara dirinya dan juga Krist. Singto mengecup dahi Fiat dengan sayang. Ia berpindah kesisi kanan kasur untuk mendekat kearah Krist.
Bibirnya tak berhenti tersenyum saat melihat wajah damai Krist yang terlelap.
Tangannya mengelus perut Krist yang sudah membucit."anak daddy sehat-sehat ya diperut mommy kamu. Pasti kamu kegelapan ya nak disana." Bisik Singto diperut Krist.
PLAK
Krist memukul kepala Singto saat melihat kepala itu menempel diperutnya.
"aduuuh sakiit." Singto memekik saat merasakan kepalanya agak berdenyut."kamu kenapa sih pagii-pagi udah geplak kepala aku."
Dengan tatapan sinisnya Krist berbocara."ngapain lo nempelin kepala lo keperut gue."
"kan aku Cuma mau nyapa anakku aja."
Krist menatap Singto dengan heran. Ia baru sadar jika Singto sudah merubah bahasanya yang dulu lo gue sekarang aku kamu.
"sehat lo ngomong begitu?."
Singto mengangguk."iya dong aku bakal sehat terus buat jaga kalian semua."
"sejak kapan lo ngomong aku kamu ke gue?."
Singto ketawa lalu dengan cepat mencium bibir Krist."aku udah mau berubah sekarang. Akukan mau lamar kamu,masa nanti pas kita nikah ngomongnya tetep lo gue,ngga romantis banget."
"Singto,stop ngomong menggelikan ke gue okay." Krist bergidik ngeri setiap mendengar Singto berbicara seperti itu.
Singto hanya menghela nafasnya."aku ngga maksa kamu buat ngomong kaya gini. Aku cuma mau kamu ngerasa nyaman dan aman saat sama aku. aku juga ngga mau kejadian dulu keulang lagi,maaf." Ucap Singto dengan wajah tulus.
"lo lagi ngerayu gue?" tanya Krist dengan senyum miring."sorry ya Singto,ngga mempan kecuali lo beliin gue apartment baru sama mobil lamborghini aventador impian gue."
Singto kaget bukan main."Krist kamukan udah aku beliin apartment sama lamborghini juga,masih kurang?".
"lo jual aja terus beli yang baru. Lamborghini aventador warna hitam gue maunya. Ini keinginan anak gue bukan gue sendiri."
"masa belum lahir udah mau beli mobil sih?." Tanya Singto yang tidak percaya.
"kenapa? Lo ngga percaya kalau anak gue yang mau itu semua? Kalau lo ngga mau beliin juga gapapa."
Sadar Krist merajuk lagi,Singto dengan cepat menyanggupi permintaan Krist."iya sayang iya,nanti aku beliin ya. Kalau apartmentnya mau di wilayah Jogja aja apa Jakarta?."
Krist memasang wajah berpikirnya. Kalau ia beli apartment diJakarta sama aja ia harus pulang dan menjual rumah yang dibelikan Gun sama New. Bahkan cafenya gimana kalau ia harus kembali ke Jakarta?
"gue masih bingung soalnya rumah ini yang beliin Gun sama New masa gue jual sih?"
"ngga papa nanti duitnya kembaliin lagi kemereka. Kamu jangan kaya orang susah Krist,calon suami kamu ini kaya."
"gue udah bukan orang susah lagi sekarang. Gue punya cafe,bisa beli mobil sendiri". Krist berbicara dengan nada bangganya. Singto yang mendengarnya tertawa gemas.
"ohh.. mobil yang didepan rumah itu yang beli kamu sendiri? Kenapa kecil bentuknya?"
Krist yang mendengarnya melongo,tidak percaya Singto meledeknya lagi."aggghhh Singto brengsek. Kenapa lo selalu bikin gue kesel." Karena kesal,Krist menarik rambut Singto dengan sekuat tenaga melampiaskan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dospem🔞
ФэнтезиTentang seorang mahasiswa akhir yang susah mendapat acc dari seorang dospem,dan berakhir menjadi simpanan dosen muda dikampus. Singto prachaya dosen muda yang sudah beristri dan memiliki satu orang anak. Isinya capur aduk Note: bahasa non baku,vulg...
