Part 10

5.1K 364 23
                                        

Pagi ini Krist ada bimbingan dikampus,jadi mau tidak mau ia harus pergi kekampus untuk bertemu dengan dospemnya.

Sebenarnya ia sangat mudah menyelesaikan skripsinya setelah ia berganti dospem karena Singto begitu baik dengannya.

Singto tidak pernah menyulitkannya saat ia mengerjakan skripsi.
Singto hanya mengoreksi jika Krist typo dalam mengetik.

Krist sudah siap. Outfit yang ia pakai juga sederhana. Hanya memakai kemeja  berwarna putih yang mencetak bentuk tubuhnya,celana panjang berwarna hitam dan tidak lupa ia memakai sepatu kesayangannya.

Ia segera bergegas mengambil kunci mobil dan pergi menuju garasi. Ia sering sendiri dirumah karena kedua orangtuanya yang selalu sibuk.

30 menit perjalanan akhirnya ia sampai juga dikampus. Setelah memarkirkan mobilnya,ia lalu menuju ruang dimana Singto ada didalamnya.

"Krist ngapain kamu disini?" sapa seseorang.

Krist menengok keasal suara tersebut. "Lah pak Bambang ngapain kesini? Kan bapak udah pensiun"

"Kenapa? Gak seneng kamu kalau bapak main kekampus?" tanya pak Bambang.

"Ya enggak sih pak,kan saya tanya aja. katanya bapak udah pensiun"

Pak Bambang menghela nafasnya."gak papa sih,bapak bosan dirumah terus. ohiya,gimana skripsimu pasti belum selesai ya?"

Krist menggaruk kepalanya. "Belum pak,masih kurang beberapa bab lagi"

"Beberapanya pasti banyak kan? Udah keliatan dari wajah kamu yang kaya udah banyak beban dalam hidup.."

Njing,masih ngeselin aja ini dosen!

"Tapi gapapa sih pak,soalnya saya dapet dospem baru yang baik banget" jawab Krist.

"Oh jadi kamu mau bilang kalau saya selama jadi dospem kamu saya ini engga baik,gitu?"

"Iya..," jawab Krist tanpa sadar.

"Hah? apa kamu bilang Krist?"

Krist yang sadar kalau dia salah ngomong langsung menggelengkan kepalanya."engga gitu pak! maksud saya bapak tuh terbaik buat saya soalnya gada yang lebih baik dari bapa" Krist nyengir.

"Alah boong kamu,kamu lebih suka  sama Pak Singto kan?" tebak pak Bambang langsung.

"Ngaco bapa mah. Ya engga lah pak kan pak Singto udah punya istri"

"Kamu gak nyambung. maksud bapa tuh kamu kalau dospemnya pak Singto lebih suka. bukan kamu yang suka pak Singto. Jangan-jangan kamu...," kata pak Bambang sambil memicingkan matanya.

"Jangan-jangan apa? Suka berantem? Jelaslah pak,orang pak Singto aja suka ngeselin gitu..."

"Bener juga kamu! Pak Singto juga udah punya anak dan istri"

Krist nyengir dengan wajah yang dibuat polos.

"terus? kamu gak tau ya kalau Singto itu keponakan saya?"

"Seriusan pak kalau pak Singto itu ponakan bapa?" tanya Krist yang masih tidak percaya.

"Iyalah,ngapain saya boongin kamu. gak ada gunanya juga"
"Udah sana masuk kedalem,udah ditungguin sama Singto" usir pak Bambang.

"Orang bapa dari tadi ngajakin saya ngobrol terus! Yaudah saya masuk dulu ya pak" pamit Krist dengan sopan lalu masuk keruangan milik Singto.

------
Singto duduk sambil memandangi Krist yang masih berdiri dihadapannya.
"Gak duduk,Krist?" tanya Singto saat melihat Krist masih berdiri.

Simpanan Dospem🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang