Warn.
Disini mature banget. Jadi yang belum 18 sadar diri tapi kalau kalian maksa ya dosa buat kalian sendiri. Yang mau bacanya abis lebaran juga gapapa. Itu hak kalian.
1
2
3
Go
Hari ini tepat seminggu ia bekerja dikantor milik Singto. Seperti biasa ia direcoki oleh CEO. Ia heran,kenapa Singto ini tidak ada bedanya saat menjadi dospemnya dulu.
"Krist nanti lo balik sendiri gak papa kan?" tanya Singto. Mereka berdua sedang berada dirooftop. Kantor milik Singto memiliki 25 tingkat,jadi yang paling atas dibuat seperti taman untuk mereka melepas penat saat bekerja.
"Gapapa. Gue bawa mobil sendiri juga" jawab Krist cuek karna fokus makan burger yang dibeliin sama Singto.
"Lo gak tanya gue mau kemana?" ujar Singto lagi.
Singto tipikal orang yang ga suka kalau dicuekin. Tapi Krist demen banget nyuekin dia.
"Buat apaan?" tanya Krist yang masih cuek.
"Gue mau kekampus buat ngajar" jawab Singto ga nyambung.
"Gue gak nanya sih,sorry"
Singto dongkol."pen bat gue perkosa disini pumpung cuaca lagi panas-panasnya"
Krist memicingkan matanya."awas lo ya kalau aneh-aneh"
"Canda elah. Takut amat sih lo..." dengus Singto.
"Iyalah takut,orang lo om-om mesum"
"Anjing.. Ganteng gini dikatain om-om mesum" Singto mulai sewot. Hobby banget emang Krist bikin darah tinggi Singto naik.
Singto mengedarkan matanya untuk melihat sekeliling. Saat merasa aman Singto menarik tengkuk milik Krist dan mulai melumatnya pelan. Krist kaget setengah mati dengan serangan dadakan Singto dibibirnya.
Krist berontak ingin melepaskan ciumannya tapi Singto menekan tengkuknya terlalu kuat. Singto tersenyum miring saat melihat Krist memejamkan matanya dan mulai membalas cumbuannya.
Lidah mereka saling melilit hinggal saliva menetes diujung bibirnya.
"Eungghhh.. Ahhh..udahh,Singto" desah Krist saat mulai merasa oksigennya menipis.
Singto melepas ciumanya dan bernafas dengan terengah-engah. Ia lalu menempelkan dahinya kedahi milik Krist."sumpah Krist gue kangen banget sama lo. Udah lama gue ga nyium bahkan sex sama lo rasanya hampa banget,bangsat" Krist cuma diem menetralkan nafasnya.
"Tapi gak gini anjir,kalau ada yang liat gimana? Bego lo" Krist antara kesel dan malu langsung pergi meninggalkan Singto.
"Yaudah kalau mereka liat anggep aja lagi nonton secara live adegan kissing kita..." kata Singto dengan santai.
Krist menatap Singto,rasanya ingin menjambak rambut milik Singto sampai botak."ntar kita dicepuin ke bini lo,bego..."
Singto nyengir."oh iya ya,gue gak kepikiran sih"
"Iyalah,lo gak ada otak soalnya" kata Krist dengan pedas.
"Bukan. Tapi gue pen naena ama lo,sumpah.."
Krist melotot,makin gila emang kalau direspon.
Singto dan Krist lalu masuk kedalam lift. Awalnya lift sepi hanya mereka berdua,tapi setelah dilantai 23 mendadak lift itu penuh membuat tubuh Krist terdesak kebelakang tepat menempel dibadan milik Singto.
Krist meneguk ludahnya. Ia benar-benar merasa panas dan engap menjadi satu.
Singto sendiri merasakan hal yang sama,hanya saja ia sange.
Sange diwaktu dan tempat yang tidak tepat,emang bangsat ini junior Singto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dospem🔞
FantasyTentang seorang mahasiswa akhir yang susah mendapat acc dari seorang dospem,dan berakhir menjadi simpanan dosen muda dikampus. Singto prachaya dosen muda yang sudah beristri dan memiliki satu orang anak. Isinya capur aduk Note: bahasa non baku,vulg...
