Warn bahasa rada kasar. Tapi mayan aman dibaca.
Pagi sekali Krist sudah bangun. Ia menyiapkan berkas lamaran yang akan ia bawa untuk mendaftar dikantor milik Singto.
Krist seneng sih abis wisuda dapet kerjaan. Tapi ada rasa malesnya kalau ketemu Singto tiap hari.
Singto orangnyakan mesum. Jadi ia rada was-was.
Krist melihat dirinya yang berdiri didepan kaca"buset,gue tuh ganteng banget ya. Ganteng,imut siapa coba yang gak jatuh cinta sama gue? Tapi kenapa sekalinya gue punya pacar malah gue dijadiin selingkuhan? Oasyuu memang"
Telp nya berdering dan menampilkan nama Singto yang sedang menghubunginya.
"Lo dimana?" Singto tanya to the point.
"Didepan kaca..." jawab Krist polos.
"Ngapain bego didepan kaca? Ini gue nungguin lo dari tadi" Singto berdecak sebal karena keleletan Krist.
"Ohiya lupa,gue terlalu menganggumi betapa cakepnya diri gue ini sampai lupa kalau harus kekantor lo. Gue otewe deh" Krist langsung mematikan sambungannya begitu saja dan bergegas mengambil kunci mobilnya.
Singto berdecak kesal karena lagi-lagi Krist tidak sopan padanya.
"Baju baru,mobil baru. Gilasih idup gue ini betapa nikmatnya" Krist berbicara sendiri. Dia pakai mobil lambo yang baru dibeliin sama Singto.
30 menit perjalanan akhirnya ia sampai dikantor milik Singto. Ia sudah disambut Singto yang berdiri dilobby.
Lihatlah duduknya udah kaya CEO,wajah tengil.
"Kenapa lo telat si Krist...," decak Singto sebel.
"Kan perjalanannya jauh...," bela Krist.
"Alesan! Btw,lo lucu juga ya kalau pakai jas gini. Keren aja gitu,biasanya gembel. tapi ini udah berkelas sih. Pacar siapa dulu? Singtoo,gitu.." puji Singto yang terdengar menyebalkan.
"Gue ganteng bukan lucu. Ohiya,gue gak pernah ya style gembel. Selalu keren gue mah"
"Yaudah sini peluk gue dulu. Gue belum peluk sama cium lo dari kemaren...' bisik Singto.
Krist yang mendengarnya langsung mencubit pinggang Singto."lo gak usah aneh-aneh,setan! Sikapnya tuh biasa aja.. ,"
"Ngapain,lo kan pacar gue. Jadi suka-suka gue lah mau ngapain lo" kata Singto.
Krist memicingkan matanya."merekaa tau kan kalau lo udah punya istri?"
Singto menganggukkan kepalanya dengan polos.
Krist mencubit pinggang Singto lagi tapi kali ini rada kenceng."bego. Ntar lo dikira main affair ama gue. Gue gak mau ya anjing"
"Ish sakit jing cubitan lu" Singto meringis kesakitan saat lagi-lagi kena cubitan maut dari Krist.
"Bodo amat ye. Kerja gue dimana ruangannya?" tanya Krist yang malas berdebat lagi dengan Singto.
"Ruangan? Lo kan jadi OB" goda Singto.
"Bangsat,gue udah rapi gini cuma jadi OB? Gue balik aja lah anjeng" Krist mulai dongkol. Ia berjalan keluar meninggalkan Singto yang masih tertawa.
"Krist becanda gue tuh. Ruangan lo ada disebelah ruangan gue" Singto menarik tangan Krist untuk memasuki kantornya kembali.
"Lo jangan bikin gue kesel terus dah. Yang ada gue badmood kerjanya"
"Iya sayang iya,gue becanda tau" Singto tersenyum. Ia seneng bisa ketemu Krist tiap hari. Apa lagi Krist bisa nemenin keluar kalau Singto ada acara meeting bersama klien sampai luar kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dospem🔞
FantasyTentang seorang mahasiswa akhir yang susah mendapat acc dari seorang dospem,dan berakhir menjadi simpanan dosen muda dikampus. Singto prachaya dosen muda yang sudah beristri dan memiliki satu orang anak. Isinya capur aduk Note: bahasa non baku,vulg...
