Part 7

6.5K 434 40
                                        

Krist tertidur disofa. Laptop masih terbuka,kertas,buku dan pulpen berserakan dimeja.

Ia ketiduran setelah mengerjakan skripsi. Sedangkan Fiat yang sudah bangun lebih dulu memilih duduk dibawah sambil melihat Krist tidur.

Bocah itu menoel-noel pipi Krist dengan gemas. Ia ingin membangunkan Krist tapi ia kasihan.
Tidak lama kemudian pintu apartment itu terbuka dan terlihat Singto yang memasuk ruangan itu.

"Jagoan daddy,apa yang kamu lakukan disini?" Singto memeluk Fiat saat bocah itu menghampirinya dengan merentangkan kedua tangannya.

Fiat membuat gestur mengisyaratkan agar ayahnya tidak berisik."daddy jangan belicik om Kit lagi tidul. Dia kecapean kalna ngeljain itu yang ada dilaptop."

Singto tersenyum dan mengusap kepala Fiat."ah okay. Kalau gitu Fiat mandi dulu ya. Abis itu kita jalan-jalan sama om Kit,gimana? Tunggu daddy dikamar nanti daddy yang mandiin"

Dengan semangat Fiat langsung berlari kekamarnya. dia udah gak sabar buat jalan jalan nanti.

"Krist.. Ai Krist... Bangun...," Singto ngebangunin Krist tapi malah dicuekin.

"Krist bangun gak lo...," tapi gak ada tanda-tandanya bocah itu bangun.

Singto tersenyum miring ketika mendapatkan ide. Iya dia mesum jadi udah dapet ide buat bangunin Krist.

Singto mendekatkan wajahnya ke muka Krist lalu menjilat bibir Krist pelan,mengulum bibir yang sedikit merah dan manis itu. Dengan semangat Singto menekan kepala Krist untuk memperdalam cumbuan.

"Eungghhh...," karna merasa nafasnya sesak Krist membuka matanya dan yang diliat pertama kali adalah wajah Singto. Mata itu tertutup terlihat sekali jika Singto menikmati cumbuannya sendiri.

Singto yang tidak menyadari Krist yang sudah terbangun akhirnya harus menerima ketika dahinya didorong hingga punggungnya mengenai meja kaca dibelakangnya.

"Wadaww,sakit bangsat...," Singto meringis saat punggungnya membentur meja.

"Rasain! Gila lo ya,gue lagi tidur malah lo lecehin..," Krist memandang Singto,sinis.

"Lo nya aja kebo makanya gue bangunin kek gitu. Udah dipanggil tetep ae kaga denger...,"

"Kalau gue gak denger terus lo harus banget nyium gue,hah?"

"Kenapa? Lo aja keenakan tadi..." Singto ngebela diri. enak aja disalahin mulu.

"Keenakan matamu. Gue lagi tidur,mana ada keenakannya njir. Pergi lo" usir Krist dengan dongkol.

"Lo gak bisa apa baik dikit sama gue. Gue itu lebih tua dari lo. Masa pagi tadi gue ditendang sampai jatuh sekarang juga iya..."

"Itu cocok buat manusia mesum kek elo soalnya" Krist menatap Singto sebal.

"Udah deh daripada ribut mending mandi. Fiat ngajakin jalan dari tadi,dia udah nungguin dikamar buat dimandiin.." Singto menyuruh Krist agar segera beberes.

Krist langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar.

"Krist,lo mau kemana?" panggil Singto.

"Mau mandi,katanya tadi nyuruh mandi" jawab Krist cuek.

Singto mendengus."beresin dulu bego ini kertas-kertas sama laptopnya. Jan nyampah diapartment gue..."

"Beresin sendiri gue mau mandiin Fiat sekalian..." Krist langsung masuk kekamar tidak mempedulikan Singto yang ngomel karena harus beresin ruang tamunya.

sialan emang Krist ini.

***†***

Hampir satu jam akhirnya mereka bersiap untuk pergi jalan-jalan. Fiat. sudah rapi begitu pula Krist dan Singto.

Simpanan Dospem🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang