Bab 60

2.9K 161 40
                                    

Kini kandungan Krist sudah menginjak 8 bulan. Sudah banyak yang mereka lalui mulai saat ini dari ngidam Krist yang aneh-aneh hingga Krist yang sudah tidak ngidam lagi. Krist bahkan sekarang juga sangat jarang mengunjungi cafe dikarenakan Singto melarangnya untuk pergi kemanapun. Singto menggantikan Krist untuk menghandle cafe.

"sekarang yang jaga kasir bukan Krist lagi ya mas?". Nammon bertanya pada Singto yang kebetulan berjaga dikasir.

Singto memandang Nammon sambil tersenyum."ada keperluan apa ya masnya nanyain pacar saya?"

"masnya kok ngaku-ngaku pacarnya Krist? Saya ini calon pacarnya Krist sekaligus yang bertanggung jawab jadi ayah untuk calon anaknya." Nammon langsung memberikan tatapan tajam pada Singto. sedangkan Singto sendiri hanya memberikan senyum miringnya.

"mas gak tau ya,orang yang selama ini mas taksir itu calon istri saya dan anak yang dikandungnya itu anak kandung saya. Itu hasil pembuahan saya sama dia dulu. Mas tuh udah kalah telak,jadi mundur aja".

Nammon yang mendengarnya kaget bukan main,ia antara percaya dan juga tidak percaya. "ngga mungkin,Krist itu polos banget. Dia keliatan anak baik-baik." Nammon masih kekeh pada dirinya bahwa Krist yang ia kenal tidak mungkin melakukan hal seperti itu.

Singto yang mendengarnya langsung tertawa terbahak-bahak."wajah Krist bisa polos. Tapi,mas ngga tau seliar apa saat dia diranjang sama saya."

Karena Nammon sudah tidak kuat menahan rasa cemburunya langsung memukul wajah Singto.

BUGH

Singto langsung menggelepar dilantai saat pukulan itu mengenai rahangnya.

"mas jangan seenaknya ya kalau ngomong,Krist ngga mungkin ngelakuin itu.

Bugh

Pukulan kedua lagi mendarat dipipi milik Singto.

"sakit ya bangsat,lo kata pipi gue nih samsak apa?."

Bugh

Karena Singto tidak terima wajahnya dipukul ia langsung membalas pukulan kewajah Nammon. Karena mereka saling dikuasi emosi akhirnya mereka baku hantam didalam cafe itu membuat seluruh pengunjung dan karyawan panik.

Salah satu dari karyawan yang kebetulan dekat dengan Krist,langsung menelpon Krist untuk datang ke cafe. Tak menunggu lama Krist mengangkat dan mengatakan bahwa ia akan segera ke cafe untuk melerai Singto dan Nammon yang sedang berkelahi.

20 menit dengan posisi yang sama,masih Singto dan Nammon berkelahi akhirnya Krist tiba menggunakan ojol. Krist menggelengkan kepalanya melihat cafenya yang seperti kapal pecah akhirnya mengambil seember air dan

BYURR

Air itu ia siramkan kearah Singto dan Nammon,mereka bedua yang sibuk berkelahi tidak sadar kedatangan Krist yang membawa ember.

"kok aku disiram sih sayang?." Singto kaget saat semua tubuhnya basah.

"Krist..." Nammonpun tak kalah kaget saat Krist menyiramnya.

Krist menatap keduanya dengan galak."KURANGAJAR YA KALIAN BEDUA UDAH BUAT KACAU GUE ANCUR DAN PELANGGAN GUE KETAKUTAN..." teriakan Krist menggema diseluruh cafe membuat langsung mendadak sunyi.

"dia duluan yang nonjok aku yang..." Singto menunjuk Nammon dengan dongkol.

"mas juga bikin saya kesel soalnya,segala ngaku-ngaku calon suaminya Krist." Nammon jelas tidak mau disalahkan begitu saja.

"gue gak peduli salah siapa,tapi gue pengen kalian bedua beresin cafe gue sampai rapi lagi..." Singto dan Nammon meneguk ludahnya,matanya mengedar untuk melihat keadaan cafe yang benar-benar berantakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Simpanan Dospem🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang