Krist berjalan memasuki kantor dengan menahan rasa sakit diseluruh badannya. Lagi-lagi ia terserang penyakit encok dadakan karena Singto.
Krist mendudukan pantatnya secara perlahan dikursi.."aghhh,sakit banget gila! Awas aja itu Singto gue jambakin palanya ampe botak" umpat Krist dengan menahan ringisannya.
Pintu ruangannya diketuk dari luar membuat Krist langsung membenarkan duduknya.
"Kak Natasya?" Krist agak terkejut saat melihat yang mengetuk pintu ternyata Natasya istri dari Singto.
"Hai Krist,kamu lagi sibuk ya?" Natasya masih berdiri diambang pintu hingga Krist mempersilahkan untuk masuk dan duduk.
"Engga kok kak. Ada apa? Lagi cari kak Singto?" tanya Krist dengan ramah.
Natasya mengangguk."iya nih soalnya aku sampai rumah,rumahnya kosong. Fiat sama phi Singto gak tau kemana,nomornya juga dihubungin gak aktif"
Krist meneguk ludahnya. Sial mereka lupa mengantar Fiat pulang,karena Fiat masih diapartment bersama Singto.
"Nanti coba aku hubungin kak Singto ya kak. Soalnya dijadwal dia ada rapat diluar,nanti aku kabarin dia kalau kakak nyari Kak Singto" Krist mencari alasan yang tepat. Yakali dia bilang kalau mereka abis ngewe bareng:)
Natasya tersenyum."makasih ya Krist,kamu baik banget. Gak salah kamu kerja disini bareng phi Singto." puji Natasya.
"Jangan puji gue kak. Andai lo tau gue itu pacarnya Singto apa lo bakal muji kalau gue baik,hm?" batin Krist.
"Kalau gitu kakak masih mau disini atau kemana?" tanya Krist.
"Aku mau pulang aja,capek soalnya baru balik dari luar kota"
Krist mengangguk."kalau gitu hati-hati kak"
Natasya berdiri dari duduknya kemudian pamit pada Krist. Setelah Natasya pergi Krist langsung merogoh ponselnya dikantong celananya untuk menghubungi Singto.
Warn,tulisan italic part Singto+Fiat.
"Yooo,haloo. Kenapa sayangkuuu" sapaan dengan nada menggoda tapi terdengar menggelikan dari Singto membuat kita semua,eh engga maksud gue Krist mendengus geli.
"Gak usah sok manis deh lo"
"Gak romance lo mah. Kenapa Krist? Kangen ya sama gue? Maaf ya gue masih diapartment ini, Fiatnya rewel banget"
"Kenapa? Fiat sakit?" suara Krist terdengar khawatir membuat Singto tersenyum.
"Engga sayang,dia gak sakit kok. Cuma biasa kalau liat daddynya pakai jas suka ngedrama dulu gak mau ditinggal"
"Mending lo anter Fiat pulang dulu kerumah. Kak Natasya tadi kekantor nyariin lo gegara pas nyampai rumah,dan dia gak nemuin siapa-siapa"
"Natasya kekantor? Terus dia dimana sekarang?"
"Udah balik. Makanya sekarang lo anter Fiat pulang dulu. Bilangnya lo abis rapat soalnya gue bilang kalau lo lagi rapat diluar"
"Oh okee deh. Ngomong dulu nih sama Fiat biar berhenti drama"
"Yaudah,mana anaknya?"
Singto langsung memberikan ponsel ke Fiat untuk bisa mengobrol dengan Krist.
"Haloo,om Kit" suara sapaan khas anak kecil membuat Krist tersenyum.
"Halo,Fiat kenapa rewel? Udah makan?"
"Belum. Aku nggak mau kalau ditinggal daddy kelja. Om Kit kan kelja... Kalau daddy kelja mommy kelja aku dilumah cama ciapa?"
Krist menahan sesak didadanya mendengar suara Fiat yang seperti menahan tangisannya."Fiat maafin om Kit ya karena om Kit tadi ninggalin Fiat buat kerja. Sekarang Fiat ajakin daddy pulang,mommy kamu tadi nyariin kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dospem🔞
FantasíaTentang seorang mahasiswa akhir yang susah mendapat acc dari seorang dospem,dan berakhir menjadi simpanan dosen muda dikampus. Singto prachaya dosen muda yang sudah beristri dan memiliki satu orang anak. Isinya capur aduk Note: bahasa non baku,vulg...