Percayalah.... Wanita akan menjadi ratu jika bertemu dengan pria yang tepat
.
.
Tolong hargai hasil karyaku dengan memberi VOTE DAN KOMEN YAH......
Pliss.... Jangan jadi Silent Riders karena sebenarnya Vote dan komen dari kalian berpengaruh dalam semangat author buat lanjutin cerita ini..
Terima kasihh....
Waktu istirahat yang dinanti hampir seluruh siswa akhirnya datang. Jika biasanya suasana dikantinlah yang akan terasa sangat ramai maka kali ini lapangan basket SMA Mentari justru dikerumuni hampir semua siswa siswi yang dibuat kepo dengan keributan yang kini sedang terjadi. Keributan tersebut disebabkan oleh anak- anak basket khususnya antara Yudho, sang ketua team basket dan lima anggotanya.
Tatapan Yudho tak lepas sedikitpun dari Jastin dan keempat sahabatnya yang sudah terkapar lemah di lapangan. Bukan tanpa alasan Yudho melakukan semua ini, ingatannya kembali pada pembicaraannya dengan Arjun kemarin.
Flashback on
Ketika alvaro dan yang lainnya tengah sibuk dengan kegiatan mereka, Yudho secara diam- diam memanggil Arjun menuju belakang café untuk menanyakan hal yang sejak kemarin memmbuatnya penasaran.
"Jadi lo beneran nggak tau?" Tanya Arjun memastikan. Bagaimanapun juga Yudho adalah anak SMA Mentari jadi sangat aneh jika ia tidak mengetahui penyerangan dari anak- anak sekolah tersebut apalagi yang menyerang mereka adalah Jastin CS yang merupakan anak basket.
"Gue berani sumpah kalau gue nggak tau makanya gue nanya sama lo" Jawab Yudho jujur.
Arjun mengangguk sebagai tanda bahwa ia percaya pada ucapan pria itu. Lagipula Yudho adalah teman dekat Alvaro sejak pria itu duduk dibangku SMP hingga sekarang jadi rasanya tidak mungkin Yudho secara diam- diam menjadi mata-mata untuk SMA Mentari mengingat selama ini dia selalu menjaga hubungan baiknya dengan Alvaro dan yang lainnya, termasuk Arjun sendiri.
"Sejujurnya udah dua tahun berturut-turut gue, Alvaro sama anak- anak yang lain sering diserang sama anak- anak basket lo tapi yang kita dengar dari senior sih sebenarnya mereka udah melakukan penyerangan itu tiga tahun terakhir sebelum angkatan gue masuk. Jadi yah... Ini pasti bukan dendam pribadi". Yudho terdiam. Ucapan Arjun barusan membuat darahnya langsung mendidih.
"Jangan bilang ini perbuatan Jastin, Alva, Jordi, Gusti dan Dani?" arjun menangguk. Dan kembali lagi Yudho merasakan darahnya semakin mendidih hingga tanpa disadari kedua jarinya terkepal dengan kuat dan rahangnya langsung mengeras.
Yang membuat Yudho yakin bahwa itu perbuatan Jastin CS adalah karena sejak mereka kelas sepuluh dan masuk eskul basket hanya pria itulah yang sangat berambisi untuk memenangi olimpiade Galaksi.
Flashback Off
"Jadi lo lebih belain saingan lo dibanding kita?" Tanya Jastin membuyarkan lamunan Yudho.
" Karena cara Lo itu Cuma dipakai sama pengecut. Mending kita kalah daripada harus curang kayak gini" Jawab Yudho dengan suara yang semakin meninggi. Ia sungguh kesal dengan perbuatan bodoh temannya itu. Dari awal Yudho selalu menanamkan pada anak- anak basket bahwa selalu menjaga nama baik sekolah lebih penting dibandingkan kemenangan. Jadi lebih baik kalah dengan kejujuran daripada menang dengan kecurangan, itu hanya dilakukan oleh seorang pengecut.
"Gue bosan ada di urutan dua terus Do" Sambung Jordy yang juga merupakan bagian dari Jastin.
"Bosan yah?.. Kalau gitu mulai detik ini lo berlima bukan anak basket lagi".
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (Completed)
Teen Fiction🔥SEGERA DITERBITKAN🔥 ALVARO itu egois. Pacarnya Clara tapi sayangnya sama Nadin. Disakiti sama Nadin, dilampiasin ke Clara. Giliran Clara minta putus malah nggak mau. Inilah kisah Alvaro Dirgantara. Mencintai sahabatnya yang justru mencintai laki...