Beli kado untuk Arya

2.1K 123 9
                                    

Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tapi jatuh cinta denganmu berada di luar kendali ku.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT........

"Hari ini kak Angga ada kunjungan kesekolah" Ucap Ain pada Anggi yang sedang sibuk menyetir mobil yang hari ini ia bawa kesekolah. Anggi sebenarnya kurang suka mengendarai mobil kesekolah tapi motor miliknnya sedang dipinjam Arya saat mereka bolos dan belum ia ambil kembali.

"Gue jadi penasaran sama rencana Dahlia" Balas anggi tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalanan.

"Lo harus lebih hati- hati"

"Hmmm"

Mobil Anggi terus melaju hingga mereka tiba di parkiran SMA Mentari yang sudah hampir terisi penuh dengan kendaraan dari siswa lain. Namun Anggi tidak perna kesulitan mencari tempat parkir karena kendaraanya selalu terparkir di salah satu tempat yang tidak berani diambil oleh siswa Lain.

Kedatangan Anggi dan Ain bersamaam dengan munculnya motor berwarna hitam milik anggi yang memasuki area parkiran. Anggi memutuskan untuk menunggu sang pengendara motor sedangkan ain langsung pergi untuk mempersiapkan diri mengingat hari ini sekolah mereka kedatanagn calon direktur baru dan ia sebagai ketua osis harus berpartisipasi dalam penyambutan sang direktur.

Anggi menyandarkan tubuhnya pada mobil sambil memainkan kunci mobil tersebut. Matanya tak lepas dari gerak- gerik arya yang sedang memarkirkan motornya disamping mobil Anggi.

"Boleh juga kemampuan Lo" Ucap Anggi membuka pembicaraan begitu Arya menghampirinya. Pria itu tersenyum menanggapi perkataan Anggi " Thanks motornya. Kemarin mau gue balikin tapi lo nggak ada" Balas arya sambil melempar kunci motor kepada sang pemilik.

"It's Ok" Jawab Anggi sekenannya. Gadis itu langsung berlalu dari hadapan Arya, sembari memainkan kunci mobilnya ia melangkahkan kaki dengan santai menuju kelasnya.

Ditempatnya berdiri arya hanya tersenyum simpul, ia senang karena bisa lebih dekat dengan Anggi meski ia tau gadis itu terlihat biasa saja.Ia merasa Tidak ada kebahagiaan yang terpancar diwajah atau mungkin Anggi merasakan hal yang sama namun ekspresinya tidak perna berubah, selalu datar.

Setibanya dikelas yang sudah cukup ramai anggi langsung menuju tempat duduknya dibelakang kelas dan menyandarkan kepalanya pada meja untuk tidur. Ia merasakan kantuk yang luar biasa akibat tidak tidur semalam.Anggi sering bekerja di salah satu club sebagai seorang pelayan bagi mereka yang ingin memesan alcohol dan sebagainya.Memang melelahkan harus bekerja dimalam hari, namun siapa peduli jika itu menghasilkan uang.

Drrttt....Drrttt

Anggi segera meengangkat ponsel miliknya yang sedang bergetar, ada sebuah pesan singkat yang baru saja dikirim oleh Ain

Nanti nggak akan ada KBM. Tapi loh nggak boleh kemana- mana

Anggi hanya menggeleng kepala, ia tidak habis pikir dengan ain yang bersikap seperti seorang ibu yang selalu menasihati dan mengingatkan anaknya agar tidak melakukan suatu hal yang salah.Tapi dibalik semua itu Anggi bersyukur karena Tuhan dengan sukarela memberikan sahabat yang bisa menggantikan sang ibu dalam kehidupannya.

Di ruang osis, Ain hanya menatap layar ponsel yang berisi pesan yang telah ia kirim kepada Anggi namun belum ada respon sedikitpun 'Pasti lagi tiduran' Batin ain. Ia tau soal pekerjaan Anggi yang selalu melelahkan.

Tiba-tia terbesit sebuah ide luar biasa dalam pikirannya. Dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya, ain segera menghubungi sebuah nomor yang baru ia dapatkan beberapa hari yang lalu.

ALVARO (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang