Pilihan terbaik

1.4K 121 18
                                    

ADA HATI
Yang meminta untuk berteduh sejenak

Gavriel Mahendra, pria tinggi dengan   wajah tampannya itu menyusuri setiap koridor SMA Galaksi dengan keringat yang masih membasahi tubuhnya. Ia belum sempat membersihkan tubuhnya namun keinginannya untuk mencari seorang gadis sangatlah kuat. Gadis yang duluh selalu hadir dimasa kecilnya, lalu menjadi kekasih yang selalu ia banggakan dan akhirnya ia tinggalkan begitu saja.

Jelas ia sangat jahat namun dirinya tidak peduli. Ia yakin akan selalu ada didalam hati gadis itu dan kata maaf darinya akan diterima.

Dengan langkah panjang ia menyusuri setiap koridor namun hasilnya nihil. Sosok Clara tidak ia temukan. Pria itupun memutuskan untuk menghampiri seorang pria berseragam SMA Galaksi untuk bertanya.
"Sorry, lo kenal Clara nggak?" Tanya Gava pada pria itu, meski ia ragu karena kemungkinan besar ia meyakini bahwa Clara adalah siswa baru karena baru setahun lalu gadis itu masih di Bandung.  Selain itu Clara juga sosok yang sedikit sulit untuj bergaul.

"Clara aulia?" Tanya balik pria itu membuat Gava sedikit terkejut karena ternyata Clara dikenal. Dalam hatinya ia berfikir jika mungkin Tuhan mempermudah jalannya untuk menemukan gadis itu.

"Iya. Lo temannya?" Gava sedikit berbasa-basi namun jawaban pria iti justru semakin mengejutkan Gava.

"Nggak juga. Tapi siapa siswa SMA Galaksi yang nggak kenal sama pacarnya Alvaro?" Ucap pria itu.

Gava sedikit terguncang dengan fakta yang diungkapkan pria dihadapannya. Seketika banyak pertanyaan yang muncul dibenaknya. Benarkan ia telah dilupakan? Secepat inikah?
Tapi siapa Alvaro? Mungkinkah si kapten basket itu?

Tidak ada satupun jawaban yang bisa Gava dapatkan hanya dengan logikanya. Ia sangat tidak percaya jika Clara melupakannya sekarang.

"Terus, lo liat Clara nggak?" Tanya Gava lagi namun sayang dibalas dengan gelengan kepala oleh pria itu membuat Gava sedikit kecewa
"Yaudah, Thanks infonya" Lanjut Gava dan langsung pergi dari tempat itu. Ia lalu mengambil sebuah benda pipih dari dalam tas miliknya dan menghubungi seseorang.

"Hallo om, Gava bisa minta tolong?"

"......."

"Tolong cariin alamat lengkap dari salah satu siswi SMA Galaksi"

"........"

"Atas nama Clara Aulia"

"........."

"Iya om. Gava tunggu kabarnya yah om"

Gava memutuskan panggilannya lalu tersenyum. Ia akan segera menemui gadis itu dan meminta penjelasan.

"Clara Aulia, Malam ini gue harus ketemu lo " Ucap Gava masih dengan senyumannya.

***
Clara menatap pria dihadapannya dengan kebingungan. Entah apa yang membawa pria itu kesini dan bagaimana ia bisa tau alamatnya.
"Lo ngapain kesini?" Tanya Clara to the point.
"Banyak yang mau gue tanyain" Jawab Gava pelan namun jawaban pria itu justru membuat Clara tersenyum mengejek "Yakin itu keluar dari mulut lo? Bukan seharusnya gue yang harus ngomong gitu  mengingat lo yang pergi tanpa kejelasan"

Gava hanya bisa tersenyum kecut. Ternyata wanita itu benar-benar marah dengan kejadian satu tahun lalu. Mungkin, ia benar-benar telah dilupakan sekarang.

"Kalau gitu kita perlu ngobrol kan?"
Clara terdiam sebentar. Ia terliat menimbang ucapan Gava yang ada benarnya juga. Ia juga ingin tau alasan pria itu pergi dan mungkin ia bisa memperbaiki hubungan mereka kembali, sebagai SAHABAT.

"Ok" Jawab Clara.
Saat itu juga senyuman Gava terbit. Ternyata tidak sulit membujuk gadis dengan nama Clara Aulia itu. Dan Gava berjanji akan menunjukan pada Clara bahwa ia sangat menyesal telah meninggalkan gadis itu dan dia masih sangat mencintainya.

ALVARO (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang