Ada harapan

1.3K 119 33
                                    

Pasangan yang serius,
Pasti selalu punya alasan untuk bertahan. Bukan melepaskan.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
*jangan mau jadi silent riders biar author semangat terus*

Selamat membaca

"Gava?"

Pria dihadapannya itu hanya mentap Clara dalam diam. Tidak dipungkiri bahwa ada ekpresi terkejut yang sama dengan ekspresi Clara.

Satu tahun lamanya semua ini berlalu. Gava pergi tanpa sepatah katapun lalu hari ini ia muncul dan saat yang tidak terduga.

Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh Clara sejak satu tahun lalu. Menantikan kehadiran Gava setiap hari untuk mendapat satu penjelasan dari Ini pria itu.

"Lo kok disini?" Tanya Gava masih belum bisa menyembunyikan keterkejutan.

Perlahan Clara bangkit berdiri lalu menatap pria dihadapannya. Kini ia sadar jika Gava berpartisipasib dalam kegiatan olimpiade jika dilihat dari seragam olahraga yang kini membaluti tubuh pria itu.
Clara tersenyum kecut,artinya....
"Selama ini lo di Jakarta?" Tanya Clara balik.
"Iya. Gue-"
"Jakarta nggak jauh-jauh amat dari Bandung tapi kenapa lo seperti hilang dari muka bumi yah?" Clara merasa matanya mulai memanas.
Ia kecewa dengag fakta jika Gava memang tidak ada niat untuk menghubunginya atau sedikit memberitau dia.
"Gue punya alasan" Balas Gava tegas.

"Alasannya apa?"

"Gue nggak bisa jelasin sekarang"

"Terus kapan? Gue udah nunggu lama Va"

"Sorry Ra, gue harus ke lapangan"

Gava langsung berlari melewati Clara begitu saja. Sedangkan Clara hanya terdiam ditempatnya. Menatap lurus kedepan dengan jantung yang berdetak kencang, Rasanya sesak sekali.

Tidak jauh dari tempat Clara berdiri ada Alvaro yang juga menyaksikan kejadian tadi. Ia tersenyum kecut.Kenapa pria bernama Gava itu harus kembali? Kenapa juga harus sekarang,disaat hubungannya dan Clara sedang tidak baik-baik saja?

Daripada ia mengejar Clara dan membuat gadis itu semakin menjauh,lebih baik ia kembali ke lapangan karena pertandingan akan segera dimulai.

Sesampainya dilapangan yang masih sangat ramai, Alvaro langsung melangkahkan kaki menuju team basket SMA Galaksi.

"Gimana?" Tanya Gilang begitu Alvaro tiba.
"Fokus ke pertandingan aja" Jawab Alvaro kemudian beranjak ke tengah lapangan. Seketika sorakan kencang dari para pendukung team SMA Galaksi langsung terdengar dipenjuru lapangan.

Alvaro mendekati seorang pria berseragam olahraga yang beberapa menit lalu ia lihat bersama Clara. Sepertinya ia adalah kapten baru dari sekolah yang akan menjadi lawan pertama team SMA Galaksi itu

"Gue dengar lo kapten terbaik disetiap pertandingan basket. Betulkah?" Tanya Gava dengan nada yang sangat jelas begitu meremehkan Alvaro.
"Nggak usah dengerin kata orang karena lo bisa nilai sendiri setelah pertandingan selesai" Jawab Alvaro enteng.
Gava melipat kedua tangannya didada lalu berbicara dengan bangganya "Gue akan tunjukin kalau kapten yang mereka banggain ini bukan level seorang Gavriel Mahendra"

Alvaro hanya tersenyum sambil mengangguk. Namun dalam hati kecilnya ia bertanya-tanya tentang bagaimana Clara bisa jatuh Cinta pada pria sombong dihadapannya ini. Mungkinkah Gava yang sekarang bukanlah Gava yang Clara kenal duluh?

ALVARO (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang