Anggita dan keluarganya

3.2K 155 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

"Dulu, rumah menjadi tempat pulang dan istirahatku. Tempat itu menjadi sumber perlindungan, kenyamanan, .Kini rumah itu sudah retak, bahkan luluh lantak. Tempat itu menjadi sumber kekecewaan, kemarahan, dan air mata. aku  jadi gelandangan di sana."


Dikelas, Clara terus menunggu kedatangan akila dengan sedikat cemas karena pak Martin yang akan mengajar telah berdiri didepan kelas sambil mempersiapkan absen kelas 'Akila kok lama banget sih' batin Clara.

"Siang pak" Sapa seorang siswa yang tiba-tiba muncul didepan pintu kelas membuat arah pandang seluruh siswa tertuju padanya, tak terkecuali Clara.

"Siang Arjun, ada perlu apa kamu sama saya?" tanya pak Martin kepada Arjun

"Saya nggak ada perlu sama bapak, saya perlunya sama siswi dikelas ini yang namanya Clara". Semua siswa sontak terkejut dengaan jawaban santai dari Arjun kepada pak Martin

"Kalau perlu sama siswa atau siswi disini kamu harus minta izin sama saya"

" Bapak izinin nggak?"

"Kamu kan belum minta izin sama saya"

"Kalau saya minta izin, bapak izinin nggak?"

"Yah saya izinin Lah"

"Yah udah, kalau akhirnya bapak izinin ngapain saya minta izin?"

Pak Martin yang sudah hafal betul sikap Arjun yang selalu melakukan segala hal dengan sesuka hati pun mencoba untuk menahan diri agar tidak terus berdebat dengan Siswa berandalan itu. Ia pun memberi izin kepada Clara untuk berbicara dengan Arjun diluar kelas.

"Nggak sopan banget sih sama guru" Ujar Clara kepada Arjun sambil melipatkan kedua tangann didada. Kini mereka berdua sedang berada diluar kelas setelah mendapat izin dari pak Martin.

"Suka-suka gue" jawab Arjun cuek. "Terserah Lo" Balas Clara tak kalah cuek.

"Oiya, nanti bilangin keketua kelas kalau Akila izin. Dia lagi istirahat di UKS"

"Emang Akila kenapa?" Tanya Clara dengan raut wajah yang begitu khawatir

"kalau mau banyak tanya, nanti aja biar langsung ke orangnya" Arjun hendak pergi dari tempat itu namun tangannya di tahan oleh Clara sehingga gerakannya terhenti,

"Apalagi?" Tanya Arjun malas

"Kenapa nggak langsung izin ke guru atau ketua kelas sih? Lo nggak lagi bohongin gue kan, jangan-jangan lo nyulik akila lagi?" Clara terus menatap Arjun penuh selidik deakan-akan dirinya sedang mencari tau titik keohongan dalam diri Pria dihadapannya itu.

Arjun yang tak habis pikir dengan jalan pemikiran Clara pun hanya bisa menjelaskan " Dengerin gue yah. Yang pertama gue nggak izin sama pak martin karena gue malas berhadapan sama guru belagu kayak dia., kedua gue nggak kenal semua siswa dikelas ini termasuk ketua kelas jadi gue izin sama lo yang gue kenal dan yang ketiga ngapain gue nyulik temen lo itu? Nggak ada guna" Clara hanya bisa menganga mendengar rentetan jawaban dari Arjun yang menutupi seluruh celah pertanyaan didalam otaknya.

"Udah jelas kan?" Tanya Arjun dan dijawab dengan senyuman kikuk dari Clara.

"Yah udah, masuk sono nanti gue lagi yang disalahin sama tuh guru belagu"

Clara yang sebenarnya masih sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan Akila pun hanya bisa memasrahkan diri untuk masuk kekelas karena ia merasa apa yang dikatakan arjun ada benarnya juga. Lebih baik ia menunggu hingga jam pulang sehingga ia bisa bertanya dengan sedetail mungkin langsung kepada Akila.

ALVARO (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang