gue mau minta maaf

3K 148 10
                                    

  Aku tidak bermaksud menyakitimu, aku selalu menyesal


JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

"Ra, Lo kenapa?" Tanya Akila sambil membawa semangkuk bakso yang ia pegang menuju tempat yang akan ia, Clara dan Arini duduki. Mereka bertiga kini telah berada dikantin bersama ribuan siswa Sma Galaksi yang juga sedang menikmati waktu istirahat.

Clara hanya menggeleng pelan, ia bukannya tidak percaya untuk menceritakan masalahnya pada Akila. Hanya saja ia merasa belum siap menceritakan kejadian kemarin pada Akila maupun Arini.

"kalau punya masalah, sebaiknya dibagi pada sahabat. Itu bisa mengurangi beban kita"Sambung Arini.Ketiga gadis itu telah duduk di salah satu tempat yang terletak dipojok kantin, sedikit nyaman karena tempat itu tidak terlalu dikerumuni anak- anak yang lainnya.

"Gue pasti cerita, tapi nggak sekarang"Jawab Clara dan dibalas dengan anggukan setuju dari Akila dan Arini.

Akila sendiri pun sebenarnya sedang dibebani dengan pikiran tentang kejadian tadi pagi namun berbeda dengan Clara, Akila jauh lebih pintar dalam menyembunyikan kesedihannya. Ia juga sebenarnya belum siap menceritakan pada orang lain tentang kisah Cintanya yang dipenuhi dengan rahasia yang hanya bisa ia simpan sendiri.

Ketiganya menikmati makanan mereka dengan santai. Dalam hening Clara terus memikirkan hubungannya dengan Alvaro yang begitu menyakitkan,namun disisi lain ia pun merasa harus tetap menjalaninya layaknya seorang gadis yang bahagia.

Akila pun tak jauh berbeda dari Clara,ia merasa begitu bodoh telah jatuh cinta pada seorang Arjun.Seharusnya saat pertama kali Arjun menjadi tetangganya, Akila tidak boleh membiarkan dirinya merasa kagum, lalu sayang dan akhirnya ia harus jatuh Cinta.

Berbeda dengan Clara dan Akila, saat ini Arini sedang bersyukur atas teman baru yang ia dapat setelah dua tahun ia bersekolah disini. Akhirnya, ia bisa berbagi cerita dan tertawa bersama orang lain. Dan untuk pertama kalinya, Arini bisa menikmati makan dikantin berbeda dengan Arni yang biasanya selalu menghabiskan masa istirahatnya dikelas atau perpustakaan.

"Arini, Lo kenapa tiba- tiba deket sama Clara?" Akila bersuara, mengungkapkan apa yang sejak pagi menjadi tanda Tanya dalam dirinya. Bagaimana bisa Arini yang biasanya menyendiri, hari ini memilih untuk bergabung bersama dirinya dan Clara.

"Saya hanya bosan terus sendirian, menurut saya kalian bisa menjadi teman yang baik untuk saya"jelas Arini sambil tersenyum. "Tapi lo jangan marah yah kalau gue cerewet" sambung Akila.

"Gue juga sebenarnya sering marah- marah" Clara pun ikut bersuara.

Arini tersenyum, ia suka punya teman yang terbuka seperti mereka. "Saya orangnya kaku, jadi maaf kalau kekakuan saya buat kalian kesal" Akila dan Clara ikut tersenyum mendengar ucapan Arini.

"Gue nggak nyesel pindah kejakarta"Ucap Clara pelan.

"Gimana mau nyesel, udah punya cowok ganteng dari Jakarta sih "Balas Akila membuat Clara menatapnya kesal.

Ditengah perbincangan Clara dkk, tiba- tiba kantin yang semula ramai menjadi hening membuat Clara, Akila dan Arini bingung. Mereka bertiga saling melempar tatapan seolah bertanya apa yang terjadi namun tak ada satupun dari mereka yang tau, Hingga mata Akila tertuju pada pintu masuk Kantin yang menunjukan keberadaan tiga orang pria yang baru memasuki kantin.

"Pantesan" Ucap Akila masih dengan tatapan pada ketiga pria yang tiada lain adalah Alvaro, Aldo dan Gilang yang sedang melangkahkan kaki menuju salah satu meja kosong yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka.

ALVARO (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang