-Cintai dirimu sendiri ketika kamu lelah-
Jangan lupa vote dan komen
"Kamu nggak takut gendut?"
"Aku takutnya kehilangan kamu"
"Nggak usah gombal, akunya jijik"
Alvaro tertawa kecil lalu kembali menikmati kue yang tadi ia beli.Dalam hati kecilnya, Alvaro berharap semua ini akan terus berlanjut. Bahkan jika ada masalah sekalipun, pasti mereka berdua bisa melewatinya tanpa mengorbankan perasaan mereka masing- masing.
***
2 minggu kemudian...Alvaro menatap pintu dihadapannya dengan pikiran yang tidak menentu. Sudah dua minggu Arya sadar dan selalu menanyakan dimana keberadaan Anggi namun mereka semua selalu bungkam. Tidak ada informasi lanjutan tentang keberadaan gadis itu membuat mereka semua frustasi.
"Kamu belum siap?" Tanya Clara yang sejak tadi setia berdiri disamping Alvaro.
"Aku kasih alasan apalagi? Udah banyak kebohongan untuk bang Arya" Alvaro menunduk sambil memainkan jari tangan gadis yang sedang ia gandeng itu.
"Nggak apa- apa Al" Ujar Clara pelan. Yang bisa ia lakukan hanyalah terus meyakinkan Alvaro jika semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada yang menginginkan kejadian ini, mereka semua pun mengkhawatirkan kondisi Anggi. Namun apa yang bisa mereka lakukan selain berdoa dan berusaha pelan- pelan.Mendapat kekuatan dari gadis yang dicintainya adalah anugerah untuk Alvaro. Gadis itu selalu memberi pengaruh baik untuk mentalnya yang sedikit berantakan. Dengan pasti Alvaro membuka pintu ruangan tempat Arya dirawat. Disana sudah ada sahabat- sahabatnya.
"Bucinnya Clara datang" teriak Aldo membuat seisi ruangan terkekeh. Sudah bukan hal baru lagi mengenai bagaimana bucinnya Alvaro kepada Clara.Jangankan para sahabat, seisi SMA Galaksi pun sudah terbiasa dengan fakta tersebut.
"Sirik aja lo" balas Alvaro kesal. Disampingnya, Clara hanya tersenyum simpul sambil melangkah menjauh dari Alvaro dan mendekati Akila yang berdiri didekat Arjun.
"Nggak ada hubungan tapi nempel muluh" Bisik Clara pada Akila.
"Cukup Ra" ucap Akila berusaha menghindari topik tersebut. Rasanya memang sangat tidak nyaman saat dekat tanpa menjalin hubungan spesial. Mungkin banyak yang bilang teman tapi mesrah itu lebih asyk namun Akila tidak menyetujuinya, ia lebih suka memiliki status yang jelas."Kali ini Anggi sibuk apalagi?" pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut Arya membuat mereka semua terdiam. Banyak alasan yang mereka berikan pada Arya bahkan hingga ada saat dimana mereka semua tidak datang menjenguk pria itu untuk menghindari pertanyaan darinya mengenai Anggi. Hari ini alasan apalagi yang akan mereka berikan?
"Anggi lagi dalam perjalanan" Jawab Ain tegas. Seketika tatapan seisi ruangan langsung tertuju pada wanita berseragam SMA Mentari itu. Lebih khususnya Arya yang menanti penjelasan lanjutan dari Ain.
"Sebentar lagi dia pasti ada disini" lanjut Ain berusaha meyakinkan Arya. Jika biasanya jawaban mereka akan membuat Arya kecewa maka kali ini pria itu tersenyum.
"Gue tunggu" balas Arya.Ain hanya mengangguk namum perasaannya jadi tidak karuan. Fakta bahwa sampai detik ini Anggi belum ditemukan membuat Ain semakin terbebani. Ingin jujur pada Arya namun kondisi pria itu tidak memungkinkan. Mungkim dirinya akan dipersalahkan saat Anggi tidak hadir namun apa lagi yang bisa ia lakukan? Mereka semua pun tidak memiliki alasan yang paling tepat.
"Kalau gitu kita semua kekantin duluh yah bro, ngisi perut dikit" pamit Arjun pada pria yang masih terbaring lemah ditempat tidurnya. Sejak tadi mereka belum sarapan karena langsung menjenguk Arya setelah pulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (Completed)
Novela Juvenil🔥SEGERA DITERBITKAN🔥 ALVARO itu egois. Pacarnya Clara tapi sayangnya sama Nadin. Disakiti sama Nadin, dilampiasin ke Clara. Giliran Clara minta putus malah nggak mau. Inilah kisah Alvaro Dirgantara. Mencintai sahabatnya yang justru mencintai laki...