Menikah Karena Perjanjian

Part 58. ANDINE

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik/Patonah_Wizone.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Happy Reading 😘😘😘

Andine melajukan mobilnya kearah pinggiran kota Surabaya. Lalu dia terlihat membelokkan mobilnya memasuki jalanan yang di tumbuhi oleh pepohon - pohon di kanan dan kiri jalan.

Jalanan di sekitarnya tampak sangat gelap dan menyeramkan tapi bagi Andine, itu bukan masalah selagi dia bisa menyembunyikan Alana dengan baik disana.

Terbukti Devano bahkan tidak bisa melacak di mana istrinya itu berada. Bukankah dia sangat pintar.

Mobil yang di kendari Andine kini mulai memasuki sebuah halaman rumah yang sudah tidak terpakai lagi tepat satu - satunya di sini. Ya, rumah ini memang sudah lama tak terpakai dan di tinggalkan oleh penghuninya karena letaknya yang terlalu kepelosok dan jarang di lalui oleh orang.

Andine lantas turun dari dalam mobil setelah mematikan mesin mobilnya, dia mulai berjalan untuk masuk ke dalam rumah tersebut. Rumah tua itu telah di jaga oleh dua orang lelaki berbadan kekar tepat di depan pintu masuk rumah tersebut.

Andine memang sengaja meminta penjagaan untuk Alana, karena dia tidak ingin wanita itu kabur dari rumah ini. Walaupun dia tahu, jika semua itu tidak mungkin terjadi karena tubuh Alana bahkan telah di ikat dengan kencang di kursi dan dia yakin Alana tidak akan bisa kabur sendiri kecuali ada seseorang yang membebaskannya. Tapi tidak ada salahnya kan di sekedar berjaga - jaga.

Andine terlihat menaiki satu persatu
anak tangga yang akan membawanya ketempat dimana di menyekap Alana.

Tak lama kemudian dia sudah berada tepat di depan kamar yang di tempati Alana. Kamar itu pun tak luput dari penjagaan seorang pria suruhan Dibyo. Yang tak lain adalah suami kontraknya. Kalian pasti terkejut karena sebenarnya Andine bukanlah anak angkat dari Dibyo melainkan istri yang di kontrak oleh Dibyo dan karena Dibyolah, Andine bisa sesukses ini di dunia model. Jika bukan karena tawaran Dibyo sampai saat ini mungkin Andine bukanlah siapa-siapa di dunia modeling dan inilah salah satu alasan sebenarnya Andine memutuskan hubungannya dengan Devano waktu itu. Karena bersama dengan Dibyo dia bisa mendapatkan apa yang di inginkannya sedangkan bersama Devano apa yang bisa dia dapat? Devano memang kaya, tapi lelaki itu selalu menolak untuk membantunya menjadi model terkenal dan Devano justru menyuruh Andine untuk meraih impiannya itu dengan kerja kerasnya sendiri.

"Buka pintu di belakangmu itu, sekarang." Suruh Andine sambil menatap pria yang berjaga di depan pintu dimana Alana berada.

"Maaf, Nyonya. Saya tidak bisa membukakan kamar ini. Jika tanpa persetujuan dari Tuan besar." Tolak
orang suruhan Dibyo itu.

Andine tampak marah saat perintahnya bahkan tidak di turuti oleh pria di depannya itu.

Memang apa bedanya perintah dia dan pria tua itu? Lama - lama Andine merasa kesal sendiri karena Dibyo tidak pernah bisa di perdaya olehnya.

"Berani sekali kau menolak perintah dari saya. Apa kau tidak tahu siapa yang tengah kau ajak bicara ini?"

Andine berucap dengan nada yang dingin.

"Maaf, sekali lagi Nyonya. Saya tidak bisa membiarkan anda masuk ke dalam kamar ini. Karena Tuan sudah berpesan siapapun tidak ada yang boleh masuk termasuk anda sendiri, Nyonya."