Part 24 Alana

4.8K 164 4
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devano baru saja tiba di mansionnya. Devano terlihat memasuki mansion setelah tadi salah satu maid membukakan pintu untuknya.

Devano menatap sekeliling dan tidak menemukan keberadaan istrinya membuat Devano kini menatap salah satu maid yang sedang membersihkan fas bunga.

"Kau tahu dimana Alana?"

Tanya Devano membuat maid itu menghentikan aktivitasnya dan segera membungkukkan tubuhnya saat mengetahui jika Tuan mudanya sudah datang.

"Dimana Alana?"

Devano kembali bertanya pada maid itu saat ia belum juga mendapatkan jawaban dari maidnya.

"Nyonya muda ada di kamarnya, Tuan muda."

Maid memberitahukan yang sebenarnya membuat Devano mengangguk mengerti.

Devano kini melangkahkan kembali kakinya untuk menuju lift.

Devano masuk ke dalam lift dan segera memencet nomer 3. lift terlihat naik tidak butuh waktu yang lama. lift kembali terbuka saat Devano sudah berada di lantai atas.

Devano bisa melihat dari jauh jika bodyguard Alana tengah berdiri di sisi pintu masuk kamarnya.

Devano melangkah mendekati mereka.

"Kalian boleh pergi."

Kata Devano saat ia sudah berada di depan bodyguard istrinya itu.

"Baik, Tuan."

Seru Kesepuluh bodyguard itu dengan serempak menjawab ucapan Devano.

Ke sepuluh bodyguard Alana kini mulai pergi dari hadapan Devano setelah mereka membungkukkan tubuh mereka kearah majikannya itu.

Devano kini mulai membuka pintu kamarnya yang memang tidak di kunci dan masuk ke dalam kamar setelah mengunci pintu kamar tersebut.

Devano bisa melihat jika istrinya sedang tertidur di atas tempat tidur. Senyum kini terukir di bibir Devano.

Devano berjalan mendekati istrinya itu.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang