Part 40 Kemunculan Andine

4.6K 245 36
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Alana dan Devano kini tengah berada di restoran yang berada di lantai dasar hotel ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana dan Devano kini tengah berada di restoran yang berada di lantai dasar hotel ini.

Mereka tengah menunggu pesanan mereka untuk di antar. Suasana restoran malam ini cukup ramai dan beruntunglah mereka masih mendapatkan tempat duduk di restoran ini.

Padahal bisa saja mereka memesan makanan itu untuk di antar langsung ke penthouse tempat mereka menginap. Tapi Alana saat itu menolak dengan alasan ia bosan terus berada di dalam kamarnya. Dan sebagai suami yang baik Devano langsung mengiyakan permintaan istrinya itu.

"Vano..."
Tiba-tiba saja seorang wanita datang dan langsung memeluk tubuh Devano.

Alana tampak terkejut saat melihat seseorang wanita dengan lancangnya langsung memeluk tubuh suaminya itu, tepat di depannya.

Devano sendiri tidak jauh berbeda dari istrinya, ia pun merasa sangat terkejut apalagi ia begitu tidak asing dengan suara wanita itu.

Apalagi bau parfum yang di pakai wanita itu tampak familiar untuknya.

Ehm... ehm...

Alana dengan sengaja berdehm agar membuat suaminya itu tersadar.

Dan Devano langsung melepaskan pelukan wanita itu dari tubuhnya saat ia sadar apa yang ia lakukan bisa saja melukai hati istrinya itu.

Sedangkan Andine, ia sedikit kesal karena Devano dengan tiba-tiba melepaskan pelukannya itu.

Tapi Andine masih tetap berusaha tersenyum.

"Apa yang kau lakukan, berani sekali kau memelukku."

Devano menatap Andine dengan tatapan tajam nya. Andine yang di tatap justru hanya tersenyum, ia tidak merasa takut dengan tatapan tajam yang di layangkan Devano padanya. Karena ia mengenal baik Devano.

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu padaku, Vano."

Alana jadi merasa yakin bahwa mereka sudah lama saling mengenal terlihat dari tatapan yang keduanya tunjukkan itu. Apalagi saat ia mendengar nada merajuk yang di tunjukkan wanita itu pada suaminya.

Ia jadi merasa bahwa tidak seharusnya dirinya berada disini. Ia seperti pengganggu diantara mereka berdua.

Apa sebaiknya aku pergi saja dari sini!!

Pikir Alana di dalam hatinya.

Sambil menatap kedua orang di depannya itu secara bergantian.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang