Part 43 Bed rest

4.5K 214 15
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devano mengelus rambut panjang istrinya itu. Saat ini hari sudah semakin malam. Setelah sejam yang lalu mereka sampai di hotel. Mereka memang langsung ke penthouse yang mereka sewa.

Dan Alana langsung tertidur setelah membersihkan diri. Istrinya itu seperti kelelahan setelah seharian ini mereka pergi ke tempat wisata di kota ini. Padahal baru sebagian yang bisa mereka kunjungi karena Ia tahu istrinya itu tidak boleh terlalu kelelahan.

Ngomong - ngomong soal kelelahan tadi mereka sempat mampir ke salah satu toko buku dan Ia membeli beberapa buku serta novel untuk menemani istrinya itu.

Ada satu buku yang sejak tadi menarik perhatian Devano. Ia kini menarik buku di atas nakas. Buku yang baru saja mereka beli berjudul 'Panduan Menjadi Ayah Siaga'.

Ya, sejak tahu istrinya hamil. Ia memang ingin mempelajari apa saja yang harus dia lakukan guna membantu istrinya yang tengah hamil itu. Ya, mungkin seperti membantu memahami apa yang di inginkan wanita hamil.

Karena yang dia tahu bahwa wanita hamil sulit di mengerti keinginannya. Untuk itu ia harus mulai peka dengan keinginan istrinya itu tanpa sang istri mengatakan padanya.

Karena menurutnya itu sangat sepadan dengan apa yang di alami istrinya itu saat masa - masa kehamilannya. Dan mungkin saja tidak akan pernah sepadan. Tapi setidaknya ia bisa menjadi ayah dan suami yang baik.

Kembali pada buku itu. Devano kini mulai membuka lembar demi lembar dan membacanya dengan teliti. Ia tidak ingin ada satupun yang tertinggal saat membacanya.

Sesekali ia melirik kearah istrinya itu yang masih terlelap dengan polosnya.

"Tidur yang nyenyak sayang, aku mencintaimu."

Ucap Devano mengecup puncak kepala istrinya itu. Kini tatapan Devano beralih kearah perut datar istrinya yang telah tumbuh buah hati mereka.

"Tumbuh dengan baik di dalam sana, baby. Karena Ayah dan Bunda akan selalu menantikanmu disini. Ayah mencintai baby."

Devano mengelus perut istrinya itu dengan pelan dan rasa sayangnya. Ia tidak ingin membuat istrinya itu terbangun.

Ia tampak tersenyum dan beralih untuk kembali membaca buku di tangannya itu.

🌾🌾🌾

Devano menatap cemas kearah istrinya itu. Saat ini ia melihat istrinya tidak berhenti untuk muntah bahkan wajah istrinya itu sudah seputih kertas.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang